Mohon tunggu...
Unnesgiat9 Tanjungrejo
Unnesgiat9 Tanjungrejo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Laman ini berisi tentang kegiatan selama KKN di Desa Tanjungrejo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Program Konservasi Lingkungan oleh Tim Unnesgiat 9 Desa Tanjungrejo Lewat Gerakan Penghijauan untuk Warga Desa Tanjungrejo

29 Juli 2024   23:55 Diperbarui: 30 Juli 2024   00:03 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tim dokumentasi Unnesgiat 9 Desa Tanjungrejo

 Penanaman bibit cabai dipot dengan cara diskem oleh tim Unnesgiat 9 Desa Tanjungrejo sebagai program konservasi lingkungan, program konservasi lingkungan adalah program kerja sebagai upaya mitigasi polusi udara dengan cara penghijauan, karena polusi udara  merupakan salah satu bencana yang sudah sangat parah di Indonesia sekalipun dalam lingkup desa. Sumber polusi udara bermacam-macam dan spesifik pada konteksnya. 

Sumber utama polusi udara luar ruangan mencakup energi perumahan untuk memasak dan pemanas, kendaraan, pertanian/pembakaran limbah dan industri. Sehingga polusi udara menjadi permasalahan yang kompleks dalam kehidupan sehari-hari, polusi udara sudah seperti budaya karena berjalan beriringan dengan kehidupan, disatu sisi kita terganggu akan adanya polusi udara dan disisi lain kita penyebab utama polusi udara itu sendiri. Lewat program konservasi lingkungan ini setidaknya kami ikut berpartisipasi dalam mengurangi polusi udara walaupun dalam lingkup rumah tangga.

selain itu kegiatan konservasi ini kegiatan kelompok yang  kami laksanakan dengan tujuan untuk menanam pohon dalam rangka melestarikan lingkungan dan meningkatkan kualitas ekosistem. Bukan hanya mananam bibit pohon, namun juga melakukan pemeliharaan rutin seperti penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama untuk memastikan pertumbuhan pohon yang optimal. Selain itu, monitoring jangka panjang untuk mengevaluasi keberhasilan program dan mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan. Dengan adanya kegiatan ini juga digunakan sebagai kesempatan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pohon, serta peran masyarakat dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mitigasi perubahan iklim.

Tim dokumentasi Unnesgiat 9 Desa Tanjungrejo
Tim dokumentasi Unnesgiat 9 Desa Tanjungrejo

Kami memilih tanaman cabai bukan tanpa alasan, karena menurut kami tanaman cabai adalah tanaman yang mudah perawatannya dan juga harga bibit yang relatif murah,tanaman cabai juga tidak memerlukan tempat yang luas sehingga cocok sebagai tanaman untuk halaman rumah, selain itu tanaman cabai berbuah tidak perlu menunggu waktu lama. 

Tim dokumentasi Unnesgiat 9 Desa Tanjungrejo
Tim dokumentasi Unnesgiat 9 Desa Tanjungrejo

Sekitar 2-3 minggu setelah kami menanam, Bibit cabai mulai tumbuh besar dan sudah siap untuk dibagikan kepada warga Desa Tanjungrejo. Kami membagikan tanaman kepada warga pada saat ada rapat di Balai desa,wargapun nampak senang ketika kami membagikan tanaman mereka mengambil 2 tanaman dan bahkan lebih. Kami berharap program konservasi ini dapat memberikan manfaat walaupun kecil bagi warga.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun