Salatiga – Rabu, 24 Juli 2024 Kota Salatiga merayakan hari jadi yang ke-1274. Perayaan hari jadi kota Salatiga ini mengusung tema “Harmoni dalam Berinovasi”. Kata harmoni berasal dari predikat kota Salatiga, sebagai kota toleransi atau (city of harmony) no 2 di Indonesia. Meskipun penduduk Salatiga terdiri dari berbagai macam etnis, suku, dan latar belakang yang berbeda-beda, tetapi kota ini memiliki tingkat kesadaran dan pendidikan yang cukup tinggi sehingga masyarakat bisa bertumbuh dan berinovasi kearah yang lebih baik, dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang memecah belah persatuan mereka.
Tidak kalah meriah dengan tahun lalu, tahun ini kota Salatiga dimeriahkan dengan berbagai pawai hiburan dan kesenian daerah. Rute pawai hari jadi Salatiga dimulai dari Rumah Dinas Walikota, dan berakhir di Alun-Alun Pancasila. Diawali dengan paskibraka anak sekolah, dan diikuti dengan penampilan kesenian lainnya. Beberapa diantaranya yaitu terdapat beberapa gunungan sayur yang dikemas dengan sedemikian rupa,dan dibawakan diatas mobil sebagai simbolis dari setiap kecamatannya.
Selain itu, ada juga penampilan dari setiap kelurahan dengan mengenakan pakaian dinas dibalut dengan kain jarik dan menggunakan hiasan kepala suatu daerah. Adapula penampilan kumpulan ibu ibu menggunakan berbagai macam kostum profesi, maupun pakaian adat yang ada di Indonesia. Lalu ada juga penampilan kesenian dari beberapa kecamatan berupa reog, tari topeng ireng, tarian daerah dan masih banyak kesenian lainnya.
Ada juga rombongan anak-anak sekolah yang mengenakan pakaian profesi yang ikut memeriahkan acara HUT salatiga, dan menampilkan marching band. Dan ternyata ada juga komunitas masyarakat papua dan warga mancanegara yang ikut serta memeriahkan HUT Salatiga dengan memakai pakaian adat yang ada di Indonesia, dan masih banyak lagi penampilan lainnya.
Tidak hanya itu, mahasiswa KKN UNNES juga turut antusias dalam memeriahkan hari jadi kota tertua kedua di Indonesia, dengan cara ikut serta dalam pawai kecamatan Argomulyo, dengan menggunakan dresscode jarik batik dan Almamater kuning menyala kebanggaan mereka. Setiap perwakilan mahasiswa KKN UNNES di beberapa kelurahan, diminta untuk membuat suatu ciri khas atau simbolis dari setiap kelurahan masing masing. Beberapa diantaranya yaitu kelurahan Cebongan, Tegalrejo, Ledok, Noborejo, Sidorejo,dan Kumpulrejo.
“Saya sangat antusias mengikuti HUT salatiga tahun ini karena merupakan pertama kali saya mengikuti hari jadi Salatiga yang bertepatan sudah ke-1274. Saya melihat banyak sekali penampilan yang menarik yang ada pada pawai tersebut, tidak hanya masyarakat Indonesia saja yang ikut serta memeriahkan acara HUT Salatiga, tetapi warga mancanegara juga banyak yang ikut antusias dalam memeriahkan acara jadi nya Salatiga tahun ini,” ujar Imanuel Turnip selaku Kormades kelurahan Cebongan.
Selain itu Imanuel juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak kecamatan karena telah mempercayakan Mahasiswa KKN UNNES untuk ikut serta dalam memeriahkan HUT Salatiga yang ke-1274. Imanuel berharap semoga di HUT salatiga tahun ini, kota Salatiga semakin menjadi kota yang harmonis dan inovatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H