Rabu (3/7/2024), telah dilaksanakan kegiatan posyandu serta penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) oleh mahasiswa GIAT 9 KKN UNNES. Hal ini dilakukan karena masih minimnya pengetahuan masyarakat terhadap kebutuhan gizi yang dipenuhi anak-anak. Oleh karena itu, mahasiswa turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan posyandu sembari melaksanakan penyuluhan kesehatan yang bertujuan mencegah maraknya tumbuh kembang anak yang terkendala atau sering dikenal dengan stunting di desa tersebut.
Seiring berkembangnya zaman, slogan 4 sehat 5 sempurna dalam kesehatan sekarang diubah menjadi Pedoman Gizi Seimbang. Masyarakat masih banyak yang belum mengetahui akan hal tersebut. Dengan adanya Penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang ini diharapkan mulai dari usia anak-anak, kebutuhan gizi harus terpenuhi secara maksimal karena apabila tidak, maka kondisi ini akan berdampak pada tumbuh kembang anak. Diantaranya kesehatan anak yang menurun, prestasi akademik dapat terganggu, kualitas hidup yang kurang baik, serta akan berdampak juga pada susahnya anak untuk bisa fokus terhadap sesuatu hal yang dilakukan karena tidak adanya gizi seimbang yang mencukupi.
Pelaksanaan posyandu dan penyuluhan dilaksanakan secara terstruktur diawali dengan Pembuatan Makanan Tambahan (PMT) oleh ibu kader dan mahasiswa, kemudian setelah itu mempersiapkan tempat dan alat yang akan digunakan, dan selanjutnya melakukan pelayanan berupa pengisian daftar hadir, penimbangan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala dan lingkar lengan. Kemudian setelah itu melakukan pendataan pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Lalu para ibu dan anak mendapatkan penyuluhan kesehatan mengenai Pedoman Gizi Seimbang dengan sangat antusias. Kegiatan ini di monitori langsung oleh bidan Desa Candisari yaitu Ibu Viviana Rosita Dewi, Str. Keb.
Kegiatan posyandu serta penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang ini memastikan bahwasannya ibu dan anak sehat dan tidak memiliki penyakit kronis terutama pada ibu hamil, balita, yang dapat diantisipasi sejak dini melalui penyuluhan yang dilakukan. Tim mahasiswa merasa khawatir tentang pengetahuan terhadap Pedoman Gizi Seimbang yang masih minim dikalangan masyarakat, beberapa kriteria pilar dalam Pedoman Gizi Seimbang yang disampaiakan pada saat penyuluhan diantaranya: Mengonsumsi beragam jenis makanan dengan takaran yang sesuai, membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, melakukan kegiatan olahraga atau aktivitas fisik lainnya, serta melakukan pengontrolan terhadap berat badan dan menjaga untuk tetap ideal. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes) Nomor 41 tahun 2014, dimana masyarakat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki zat gizi lengkap untuk kebutuhan nutrisi yang ada dalam tubuh. Pelaksanaan posyandu dan penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang ini berlangsung dengan terstruktur dan masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H