Guna Mengenalkan Tari Daerah, Mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 3 Adakan Pementasan Tari Indang di SDN 02 Wonosari, Kalikajar, Wonosobo

Rabu (16/11) telah terlaksana program kerja implementasi model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) di SDN 02 Wonosari Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo. Syafaatun Nurjanah sebagai Penanggung Jawab (PJ) program kerja tersebut menjelaskan bahwa implementasi model pembelajaran PjBL bertujuan untuk mengenalkan tari daerah kepada siswa. 

Tari Indang dari Sumatera Barat dipilih sebagai tari daerah yang dikenalkan kepada siswa. Hal tersebut sesuai dengan materi kelas enam yaitu Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) tema dua, subtema dua dan pembelajaran dua.

Pak Musyafa selaku perwakilan sekolah mengungkapkan bahwa siswa SDN 2 Wonosari sangat antusias pada bidang kesenian dan olahraga. Kesenian yang sangat digemari siswa adalah tari terutama Tari Warok dan Tari Lengger. Berdasarkan hal tersebut, siswa sangat senang ketika diberikan project berupa pementasan Tari Indang. 

Project pementasan Tari Indang diberikan kepada siswa mulai tanggal 24 Oktober 2022 hingga puncak pementasannya ialah tanggal 16 November 2022. Selama proses pembelajaran siswa berlatih secara berkelompok. Kelompok satu terdiri dari enam orang dan kelompok dua terdiri dari tujuh orang.

Pementasan Tari Indang oleh kelompok dua. Dokpri

Pementasan Tari Indang oleh kelas enam SDN 02 Wonosari berlangsung dengan lancar. Masing-masing kelompok berusaha menampilkan Tari Indang dengan sebaik mungkin. Kelompok satu tampil dengan kostum dominan hitam serta atribut dan riasan yang mereka buat sendiri. 

Sedangkan kelompok dua tampil dengan seragam sekolah ditambah dengan atribut dan riasan yang juga mereka buat sendiri. Hal tersebut menunjukkan semangat dan usaha yang sangat luar biasa dari siswa kelas enam SDN 02 Wonosari.

Penyerahan hadiah kepada kelompok satu. Dokpri

Penyerahan hadiah kepada kelompok dua. Dokpri

Sebagai wujud apresiasi atas kerja keras dan usaha siswa kelas enam SDN 02 Wonosari yang telah melakukan project dengan baik, masing-masing kelompok mendapatkan hadiah berupa selempang yang terbuat dari makanan ringan dan alat tulis. Aditya Putra Pratama (Adit) perwakilan kelompok satu merasa senang ketika mendapatkan hadiah tersebut. 

Menurutnya banyak hal yang dia dapatkan selama pelaksanaan project pementasan Tari Indang salah satunya adalah menambah rasa solidaritas ketika pementasan. Selain itu, Ainun Hamzah (Ainun) selaku perwakilan kelompok dua juga menambahkan bahwa pementasan Tari Indang membuatnya semakin fokus dan percaya diri.

Foto bersama siswa kelas 6 SDN 02 Wonosari. Dokpri

Model pembelajaran PjBL yang diimplementasikan kepada siswa kelas enam mendapat dukungan dan respons positif dari pihak sekolah, guru, dan siswa. Pihak sekolah mengucapkan terima kasih kepada Mahasiswa UNNES GIAT angkatan 3 tahun 2022. Menurut pihak sekolah implementasi PjBL dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu mengenai pendekatan maupun model pembelajaran. 

Kedepannya, pihak sekolah akan mencoba mengimplementasikan model pembelajaran tersebut. Selain itu, pihak sekolah juga merasa senang ketika Mahasiswa UNNES GIAT 3 mengenalkan tari daerah yaitu Tari Indang. Hal tersebut dikarenakan melalui pemberian project pementasan Tari Indang siswa menjadi mengenal keberagaman tari daerah lainnya. Begitu pula dengan siswa, mereka berharap bisa belajar tari lain selain Tari Indang.

Instagram: @unnesgiat3_wonosari

Penulis: admin unnes giat 3 Desa Wonosari