Reformulasi yang digencarkan oleh Mahasiswa UNNES GIAT 3 di Desa Maribaya ini dikaitkan dengan pengelolaan sampah yang masih cenderung buruk dan diabaikan oleh masyarakat. Mahasiswa disini memberikan peluang untuk dapat mengurangi asupan sampah yang disetorkan ke dalam TPA atau Tempat Pembuangan Akhir.Â
Problematika yang dialami Desa Maribaya Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal adalah tidak adanya pembuangan sampah atau bank sampah yang dapat menampung kebutuhan pembuangan sampah masyarakat Desa Maribaya. Dengan adanya hal ini Mahasiswa UNNES GIAT 3 sebagai agen perubahan memberikan ide manajemen pengelolaan sampah atau kami sebut sebagai sebuah reformulasi manajemen pengelolaan sampah. Reformulasi disini dimaksudkan sebagai sebuah tindakan atau pembaharuan dari adanya pengelolaan sampah dengan harapan dapat mengurangi asupan sampah yang disetorkan desa ke TPA atau Tempat Pembuangan Akhir.Â
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) bersama Mahasiswa UNNES GIAT 3 mengadakan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah dengan inovasi magot. Dalam sosialisasi tersebut KSM dan Mahasiswa menyampaikan beberapa poin yakni terkait pemilahan sampah anorganik dan organik. Dimana untuk sampah yang anorganik mahasiswa mempunyai ide untuk membuat sebuah gubuk penukaran sampah dan untuk yang organik akan menjadi makanan untuk magot itu sendiri. Diharapkan dengan adanya reformulasi tersebut dapat menjadi sebuah jalan untuk mengurangi jumlah sampah yang disetorkan masyarakat Desa Maribaya ke TPA atau tempat pembuangan akhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H