Perjalanan menjadi guru yang literat adalah sebuah proses panjang yang melibatkan penguasaan tidak hanya materi pelajaran, tetapi juga kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis. Seorang guru literat harus mampu menjadi teladan dalam memanfaatkan berbagai sumber pengetahuan, baik melalui buku, media digital, maupun pengalaman hidup. Literasi guru tidak hanya berfokus pada keterampilan akademik, tetapi juga pada kemampuan untuk mengembangkan minat baca siswa, mengajarkan mereka untuk menganalisis informasi, serta membimbing mereka dalam membentuk pemikiran yang kritis. Proses ini dimulai dengan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya literasi dalam pendidikan dan terus berkembang melalui pembelajaran seumur hidup. Dengan demikian, guru yang literat tidak hanya mengajar, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendorong siswa untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
---
Dosen: Yulina Ismiyati, S.Pd., M.Pd.
Literasi Dasar - PPG bagi Calon Guru Universitas Islam Sultan Agung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H