Memahami Literasi Abad 21: Keterampilan Dasar yang Diperlukan di Era Modern

Dalam era informasi yang berkembang pesat, pemahaman tentang literasi telah mengalami transformasi signifikan. Di abad 21, literasi tidak hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis. Melainkan, literasi meliputi keterampilan dalam menggunakan teknologi, menganalisis media, serta berpikir kritis dan berinteraksi dengan baik di lingkungan sosial. Hal ini menjadi krusial untuk menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.

Salah satu pengalaman menarik ditemukan di Sekolah PPL, di mana keterampilan membaca, khususnya "Pengenalan Kata," menjadi fokus utama. Di kalangan siswa sekolah dasar, keterampilan ini berkembang melalui proses bertahap sesuai dengan kelas mereka. Meskipun setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda, pengenalan kata tetap menjadi fondasi penting bagi guru dalam mengajarkan siswa cara memahami dan menggunakan bahasa. Selain membaca, keterampilan menulis juga tidak kalah penting. 

Di Sekolah PPL, saya mengamati bahwa keterampilan "Ejaan" sering kali menjadi titik perhatian, terutama pada murid kelas rendah. Keterampilan ini diajarkan bersamaan dengan literasi membaca, sehingga siswa dapat mengenali dan menggunakan ejaan dengan benar dalam mengekspresikan pikiran mereka.

Dalam konteks literasi berimbang, pengalaman pribadi saya sebagai siswa dan calon guru menunjukkan pentingnya keterampilan membaca terpadu dan menulis mandiri. Membaca bersama dengan bimbingan orang tua atau guru tidak hanya memperkuat pemahaman siswa, tetapi juga menciptakan ikatan yang lebih kuat antara pengajar dan murid. Sementara itu, keterampilan menulis mandiri memberikan kesempatan bagi siswa untuk menuangkan gagasan dalam bahasa mereka sendiri, meningkatkan kreativitas dan kepercayaan diri. 

Sebagai calon guru, saya menemukan bahwa mengajarkan keterampilan menulis melalui permodelan sangat efektif. Dengan menunjukkan cara menulis yang baik di depan murid, saya berharap dapat memberikan mereka inspirasi dan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan menulis mereka secara mandiri.

Secara keseluruhan, literasi di abad 21 lebih dari sekadar kemampuan dasar; ia melibatkan keterampilan yang esensial untuk beradaptasi dan berkembang di dunia yang terus berubah. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya melek huruf, tetapi juga siap menghadapi tantangan global.

Dina Febrianita

Dosen: Yulina Ismiyati, S.Pd., M.Pd.

Literasi Dasar --- PPG bagi Calon Guru

Universitas Islam Sultan Agung