Timpik, 11 Januari 2025 -- Sebagai upaya untuk melestarikan budaya wayang serta meningkatkan keterampilan Bahasa Inggris siswa-siswi Sekolah Dasar di Desa Timpik, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) GIAT 10 Desa Timpik mengadakan pelatihan story telling dengan tema wayang di Desa Timpik Kecamatan Susukan Kab. Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keinginan masyarakat khususnya pelajar dalam kesenian wayang, untuk melestarikan kebudayaan wayang, serta meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris karena pertunjukan wayang dikemas dalam Bahasa Inggris.
Kegiatan ini dilaksanakan di SD N 1 Timpik, SD N 2 Timpik, SD N 4 Timpik, dan MIN Timpik. Kegiatan ini dikhususkan untuk kelas 4 dari seluruh Sekolah Dasar di Desa Timpik ,di mana pada kegiatan ini juga turut melibatkan mahasiswa KKN UNNES GIAT 10 Desa Timpik. Kegiatan dimulai dengan pengenalan budaya wayang yang dilanjutkan dengan story telling dengan menggunakan wayang sebagai karakternya. Kegiatan ini juga diramaikan dengan lomba mewarnai dimana objek gambar yang diwarnai adalah seputar kebudayaan yang ada pada Desa Timpik. Melalui lomba mewarnai ini diharapkan generasi muda khususnya anak-anak di Desa Timpik dapat mengasah keterampilannya, dapat mengerti mengenai kebudayaan di desanya sendiri, serta ikut berpartisipasi dalam melestarikan kebudayaan tersebut.
Kepala Sekolah SD N 1 dan 2 Timpik, Sulastri, menyampaikan harapannya atas kegiatan ini. "Melalui kegiatan ini semoga anak-anak dapat mengenal kebudayaan wayang hingga nantinya mungkin dari mereka ada yang melnjutkan kebudayaan tersebut entah menjadi pembuat wayang atau juga menjadi dalang. Melalui lomba mewarnai ini anak-anak juga dapat menyalurkan hobi dan keterampilan mereka dalam mewarnai dan menjadi tahu mengenai apa saja yang terkenal di Desa Timpik ini," ungkapnya.
Tim KKN UNNES GIAT 10 Desa Timpik mengucapkan terimakasih kepada seluruh sekolah dasar di Desa Timpik karena telah memberikan kesempatan dan mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Tim KKN UNNES GIAT 10 Desa Timpik berharap melalui kegiatan ini dapat menghidupkan kembali semangat masyarakat khususnya anak-anak Desa Timpik mengenai kesenian wayang, dapat menarik minat anak-anak dalam berbahasa inggris, serta semoga melalui kegiatan ini kami dapat mengapresiasi para seniman dan penggiat seni khususnya di Desa Timpik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H