Timpik, 5 Januari 2025 – Sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyampaian aspirasi atau aduan publik, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) GIAT 10 Desa Timpik mengadakan kagiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan topik “Aduan Publik Sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa” di Desa Timpik Kecamatan Susukan Kab. Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi partisipasi aktif dari masyarakat dalam menyampaikan aduan, keluhan, atau aspirasi yang berkaitan dengan kondisi serta kebutuhan desa.
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Timpik yang dihadiri oleh perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Karang Taruna, Kelompok Tani, dan PKK di mana pada kegiatan ini juga turut melibatkan perangkat Desa Timpik serta mahasiswa KKN UNNES GIAT 10 Desa Timpik. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Timpik dan Tita Aina Hapsari selaku mahasiswa UNNES GIAT 10 Desa Timpik yang menjadi penanggung jawab sekaligus moderator FGD. Selanjutnya dimulai dengan perwakilan BPD yang menyampaikan aduannya terkait dengan salah satu irigasi pada Desa Timpik “Irigasi Mendut”. Aduan yang disampaikan kemudian dijawab langsung oleh Bapak Kepala Desa Timpik yaitu Bapak Triyono. Selain itu pada kegiatan FGD ini juga banyak aduan atau aspirasi mengenai harapan, kebutuhan, serta pengembangan desa wisata yang diungkapkan oleh masyarakat. Seluruh perwakilan yang hadir turut menyampaikan aduan, aspirasi, serta saran baik untuk perangkat desa maupun untuk Lembaga yang hadir lainnya. Perwakilan dari Lembaga desa yang hadir terlihat tertarik dan antusias dengan topik serta pembahasan yang ada pada kegiatan FGD ini.
Bapak Kepala Desa Timpik, Triyono, menyampaikan harapannya atas kegiatan ini. “Melalui kegiatan ini semoga masyarakat dapat merasa didengar dan dilibatkan langsung dalam proses pengambilan keputusan, sehingga tercipta rasa kepemilikan terhadap program-program yang dijalankan. Selain itu, melalui kegiatan ini semoga mampu untuk memperkuat hubungan antara pemerintah desa dan masyarakat, serta menghasilkan solusi bersama yang relevan dan efektif untuk mengatasi permasalahan yang ada di desa, sehingga dapat mewujudkan pembangunan yang lebih berkelanjutan dan merata, serta paling penting adalah semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung secara rutin tidak hanya saat ada mahasiswa KKN saja,” ungkapnya.
Tim KKN UNNES GIAT 10 Desa Timpik mengucapkan terimakasih kepada perangkat Desa Timpik serta seluruh perwakilan Lembaga desa yang telah hadir untuk berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini. Tim KKN UNNES GIAT 10 Desa Timpik berharap melalui kegiatan ini masyarakat desa semakin terbuka dan aktif dalam menyampaikan aduan, keluhan, maupun aspirasi mereka terkait pembangunan desa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI