Mohon tunggu...
UnnesGiat10DesaKiringan
UnnesGiat10DesaKiringan Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

Kami dari Mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pembentukan Moralitas Anak Melalui Cerita Anak Berbahasa Jawa dari Mahasiswa KKN Giat 10 Unnes Desa Kiringan di Sdn 01 Kiringan

31 Januari 2025   00:41 Diperbarui: 31 Januari 2025   00:41 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa sedang melakukan pembagian materi tentang bertutur kata menggunakan cerita berbahasa jawa 

Mahasiswa KKN Unnes Giat 10 melaksanakan program kerja mengajar bahasa Jawa di SD N 1 Kiringan, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, pada Rabu 8 januari 2025. Program kerja ini dilaksanakan oleh Utik Aulia N.F, selaku mahasiswa Giat 10 jurusan bahasa dan sastra Jawa, dengan peserta anak-anak kelas IV SD N 1 Kiringan. dan di dampingi oleh dpl bernama Aldina Eka Andriani, Melakukan kegiatan belajar mengajar bahasa Jawa ini didasarkan pada banyaknya anak-anak sekarang yang jarang menggunakan bahasa jawa dan lebih sering menggunakan bahasa Indonesia. Mereka sebenarnya bisa menggunakan bahasa Jawa tetapi dalam ragam ngoko atau kasar. Anak-anak kurang dilatih orang tua ataupun guru untuk berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa ragam krama. Biasanya anak-anak berkomunikasi dengan orang tua mereka menggunakan ragam ngoko, hal ini menyebabkan pergeseran tata perilaku masyarakat Jawa terutama pada sikap menghormati kepada orang tua. 

Pembentukan moralitas anak merupakan aspek penting dalam perkembangan karakter dan kepribadian mereka. Salah satu cara efektif untuk menanamkan nilai-nilai moral sejak dini adalah melalui cerita anak berbahasa Jawa. Cerita anak yang disampaikan dalam bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa, memiliki keunggulan tersendiri dalam membentuk moralitas anak karena sarat akan pesan moral, budaya, dan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun.

Mahasiswa menerangkan secara detail dan seksama menggunakan bahasa yang mudah dipahami 
Mahasiswa menerangkan secara detail dan seksama menggunakan bahasa yang mudah dipahami 

Proses belajar di kelas dilaksanakan dengan perkenalan terlebih dahulu baik mahasiswa maupun anak-anak menggunakan bahasa Jawa ragam krama. Pada saat perkenalan juga diselipkan beberapa pengenalan kata dasar untuk perkenalan, sapaan, dan salam seperti Sugeng enjang (selamat pagi). Kemudian disajikan cerita anak untuk dibaca, dipahami, dan di diskusikan penggunaan ragam krama yang benar dan nilai moral apa saja yang dapat di ambil dari cerita tersebut. Setelah kegiatan diskusi maka anak-anak diminta untuk melengkapi pertanyaan yang sudah disediakan pilihan jawabannya. Pada proses diskusi dan setelah menjawab pertanyaan, anak-anak diberikan apresiasi berupa hadiah kecil karena berhasil menjawab pertanyaan menggunakan bahasa Jawa yang benar. Kegiatan mengajar ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai etika dan tata krama untuk bersikap sopan dan menghormati orang lain. Kegiatan belajar bahasa Jawa ini mendapatkan sambutan yang baik dari bapak ibu guru, selain itu anak-anak SD N 1 Kiringan begitu antusias belajar dengan mahasiswa KKN Unnes Giat 10. Hal ini dilihat pada saat mahasiswa KKN tiba di sekolah, para anak-anak berhamburan menyalami.

contoh kosakata yang diajarkan mahsiswa kkn pada anak kelas 4-5 di Sdn Kiringan 01
contoh kosakata yang diajarkan mahsiswa kkn pada anak kelas 4-5 di Sdn Kiringan 01

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun