Mohon tunggu...
Universitas MuhammadiyahAceh
Universitas MuhammadiyahAceh Mohon Tunggu... Dosen - Humas

Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) salah satu perguruan tinggi swasta milik Muhammadiyah yang berada di Kota Banda Aceh dan memiliki 7 Fakultas dengan 18 Program Studi, Unmuha sudah terakreditasi "B" oleh BAN PT selain itu Program Studi yang ada di Unmuha sudah terakreditasi "Unggul", "A", "Baik Sekali", "B" dan Baik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Unmuha Bersama MDMC PP Muhammadiyah Gelar Seminar Nasional Penguatan Kesiapsiagaan Bencana

9 Oktober 2024   15:36 Diperbarui: 9 Oktober 2024   15:59 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BANDA ACEH - Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) / Lembaga Resiliensi Bencana Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan Seminar Nasional Refleksi dan Penguatan Strategi Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) untuk Kesiapsiagaan Gempa dan Tsunami.


Acara ini diadakan di Unmuha Convention Center (UCC) Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Aceh, pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Rektor Unmuha, Dr. Aslam Nur, MA, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya seminar nasional mengenai kebencanaan tersebut.

"Unmuha sangat senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan terkait kebencanaan ini. Kami berupaya untuk memaksimalkan langkah-langkah mitigasi bencana serta memperkuat ketahanan masyarakat, mengingat Aceh salah satu daerah yang rawan bencana," ujar Rektor.

Dalam sambutannya, Rektor Unmuha juga menambahkan bahwa Universitas Muhammadiyah Aceh telah membuka program studi sarjana Manajemen Bencana, yang kini telah memasuki tahun kedua penerimaan mahasiswa.

"Alhamdulillah, Unmuha sudah memiliki Program Studi Manajemen Bencana di bawah Fakultas Teknik. Kami sudah mulai menerima mahasiswa sejak dua tahun lalu, dan perlu saya tekankan bahwa program studi ini masih jarang ada di Indonesia," kata Aslam Nur.

Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, S.T., menekankan pentingnya memperkuat komunitas dalam menghadapi bencana. Menurutnya, respons cepat dari komunitas sangat krusial ketika bencana melanda.

"Komunitas adalah yang pertama merespons saat bencana terjadi. Oleh karena itu, memperkuat strategi pengurangan risiko bencana berbasis komunitas menjadi sangat penting," jelasnya.

Budi juga menyoroti perlunya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap potensi ancaman di sekitar mereka, serta peran penting lembaga terkait dalam memahami dinamika komunitas setempat untuk penanggulangan bencana.

Drs. Pangarso Suryotomo dari BNPB memberikan penghargaan atas berbagai pelatihan pengurangan risiko bencana yang sudah banyak dilakukan, serta mendorong adanya peningkatan komunikasi kebencanaan.

"Kita harus terus memperkuat peran komunitas dalam melindungi diri dan aset mereka, serta meningkatkan efektivitas penanganan bencana," ujarnya.

Seminar Nasional ini menghadirkan empat pembicara, yakni Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Weniza, Wahyu Heniwati, MM, Ketua Bidang MIK MDMC PP Muhammadiyah, Widya Sofiana, ST. M.Si, Ketua Program Studi Manajemen Bencana Unmuha, dan Fitri Adi Anugerah dari perwakilan Miyamoto.

Seminar ini dihadiri oleh sekitar 400 peserta yang terdiri dari perwakilan internal Muhammadiyah, mahasiswa Unmuha, guru-guru, siswa dan masyarakat umum lainnya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun