Mohon tunggu...
Universitas MuhammadiyahAceh
Universitas MuhammadiyahAceh Mohon Tunggu... Dosen - Humas

Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) salah satu perguruan tinggi swasta milik Muhammadiyah yang berada di Kota Banda Aceh dan memiliki 7 Fakultas dengan 18 Program Studi, Unmuha sudah terakreditasi "B" oleh BAN PT selain itu Program Studi yang ada di Unmuha sudah terakreditasi "Unggul", "A", "Baik Sekali", "B" dan Baik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Unmuha Ciptakan Inovasi Makanan Balita Berbasis Daun Kelor Guna Mencegah Stunting

7 Oktober 2024   14:19 Diperbarui: 7 Oktober 2024   14:44 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Humas Unmuha

BANDA ACEH - Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) melalui program hibah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) berhasil menciptakan inovasi makanan sehat bagi balita dan anak berbahan dasar daun kelor.

Program ini dipimpin oleh Dr. Tahara Dilla Santi, S.Pd., M.Biomed dan melibatkan dosen dan mahasiswa dari Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Magister Kesehatan Masyarakat, serta Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama, dilaksanakan dan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Montasik, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar.

Anggota tim terdiri dari Dr. dr. Aditya Candra, M.Biomed., AIFO-K, Dr. Radhiah Zakaria, M.Sc, dan dua mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh.Mahasiswa yang terlibat dalam program ini mendapatkan pengalaman belajar di luar kampus melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang diakui sebagai rekognisi Satuan Kredit Semester (SKS).

Selama kegiatan PKM, tim dosen dan mahasiswa bersama mitra PKM dari Puskesmas Montasik berhasil menciptakan berbagai inovasi makanan, termasuk es krim kelor, mie kelor, nugget kelor, bakso kelor, dan cookies kelor.

Dr. Tahara Dilla Santi menyatakan bahwa program PKM ini merupakan bagian dari komitmen Unmuha untuk menciptakan model intervensi yang dapat diterapkan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Montasik, dalam upaya percepatan penurunan kasus stunting.

"Menurut data 2023, kasus stunting dan balita berisiko stunting masih sangat tinggi, sehingga model intervensi yang tepat dapat mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah stunting di Aceh dan Indonesia," katanya Dr. Tahara.

Program PKM di Puskesmas Montasik telah melahirkan 10 kader sebagai duta dari setiap menu makanan. Kami bersama duta tersebut mendampingi ibu-ibu yang memiliki balita di Gampong Atong dalam mengolah dan memasak lima menu makanan tersebut.

"Hal ini bertujuan agar model intervensi ini dapat segera diaplikasikan oleh masyarakat dalam menu sehari-hari, khususnya untuk balita dan anak. Resep yang kami siapkan sangat sederhana dan mudah untuk dimasak," ungkap Dr. Tahara.

Lebih lanjut, Dr. Tahara menambahkan, "Tim PKM juga fokus pada pemberdayaan masyarakat dalam aspek produksi dengan memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai menu makanan berbasis kelor yang kaya akan nutrisi. Selain itu, kami juga mendampingi masyarakat dalam penanaman bibit kelor unggul, agar mereka dapat memanfaatkan daun kelor dari hasil budidaya di lahan Gampong Atong."

Dengan adanya penyuluhan dan pendampingan pemanfaatan tanaman lokal untuk mengatasi stunting (TALAS), diharapkan petugas kesehatan di Puskesmas Montasik dapat menyediakan beragam menu pada kegiatan Posyandu setiap bulannya. Ibu-ibu balita di Gampong Atong pun mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah makanan berkualitas gizi baik untuk anak-anak mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun