Mohon tunggu...
Universitas MuhammadiyahAceh
Universitas MuhammadiyahAceh Mohon Tunggu... Dosen - Humas

Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) salah satu perguruan tinggi swasta milik Muhammadiyah yang berada di Kota Banda Aceh dan memiliki 7 Fakultas dengan 18 Program Studi, Unmuha sudah terakreditasi "B" oleh BAN PT selain itu Program Studi yang ada di Unmuha sudah terakreditasi "Unggul", "A", "Baik Sekali", "B" dan Baik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Unmuha Dukung Pemberdayaan Petani Kopi di Gampong Sabet, Aceh Jaya

22 September 2024   12:09 Diperbarui: 22 September 2024   12:12 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ACEH JAYA - Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang diketuai oleh Dr. Ir. Tamalkhani, ST, M.Eng.Sc berhasil menerapkan teknologi rakit penyeberangan sungai di Gampong (Desa) Sabet, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya.


Program ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari Program Studi Teknik Sipil dan Program Studi Akuntansi. Anggota tim terdiri dari Prof. Dr. Ir. Hafnidar A. Rani, ST, MM (dosen), Emmi Suryani Nasution, SE, M.Si (dosen), serta dua mahasiswa dari kedua Prodi tersebut.

Para mahasiswa yang terlibat dalam program ini mendapatkan pengalaman belajar di luar kampus melalui skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang diakui sebagai rekognisi Satuan Kredit Semester (SKS).

Dalam kegiatan PKM ini, tim dosen dan mahasiswa bersama masyarakat berhasil membangun rakit penyeberangan sungai menggunakan material lokal seperti kayu dan fiber. Rakit ini dirancang untuk memudahkan para petani kopi menyeberangi sungai dengan aman, terutama dalam mengangkut hasil panen mereka.

Ketua tim PKM, Dr. Dr. Tamalkhani menyampaikan bahwa program PKM ini merupakan bagian dari komitmen UNMUHA dalam mendukung pembangunan ekonomi masyarakat pedesaan melalui penerapan teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

"Penggunaan rakit ini merupakan solusi yang sangat tepat untuk mendukung aktivitas ekonomi petani di Gampong Sabet. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Gampong Sabet dan menjadi model bagi desa-desa lain di wilayah Aceh Jaya," kata Dr. Tamalkhani.

Tidak hanya dalam bidang teknologi, tim PKM juga fokus pada pemberdayaan masyarakat dalam aspek manajemen dan pemasaran produk kopi dengan memberikan pelatihan mengenai strategi pemasaran yang lebih efektif, termasuk pemanfaatan teknologi untuk memperluas akses pasar.

"Para petani kopi robusta organik yang tergabung dalam kelompok klaster budidaya tanaman kopi, yang beranggotakan 10 orang, mendapatkan pendampingan intensif dalam merencanakan produksi dan pemasaran produk kopi mereka," ujarnya.

"Dengan adanya rakit penyeberangan dan peningkatan kapasitas pemasaran ini, diharapkan petani kopi di Gampong Sabet dapat meningkatkan produktivitas dan memperluas jangkauan pasar mereka," ucapnya menambahkan.

Selain itu, melalui kegiatan ini, para mahasiswa UNMUHA juga memperoleh pengalaman nyata dalam menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah, sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mengharuskan mahasiswa terlibat dalam kegiatan praktis di luar kampus.

Kegiatan ini didanai oleh Hibah Kemenristekdikti dan bertujuan untuk membantu para petani kopi di wilayah tersebut yang menghadapi kendala transportasi, terutama saat musim hujan, sekaligus meningkatkan kapasitas manajemen dan pemasaran produk kopi robusta organik. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun