Haiii, ini aku Anala. Anala yang diam-diam begitu mencintai dimar. Kala itu, tidak pernah terlintas bahwa aku akan mencintai dimar begitu dalam.Â
Dipagi itu, untuk pertama kalinya aku mengenal sosok Dimar. Matanya yang teduh, gaya bicaranya yang tenang membuat aku tanpa sadar sudah terjatuh kedalam pesona Dimar.
Tanpa henti, sepasang bola mataku terus saja memperhatikan Dimar. Menari-nari mengikuti gerakan Dimar dan tiba-tiba terkejut ketika kedapatan terus melihat kearahnya.
Membuat sosok Dimar kebingungan, tapi aku tidak peduli. Aku tidak mau tau tentang dia yang bingung, yang aku tau: aku ingin terus menatapnya dan menikmati apa yang dia lakukan dalam waktu yang tidak ingin aku pikirkan.
Karna untukku, mencintainya takkan pernah aku sesali.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H