Mohon tunggu...
unknown
unknown Mohon Tunggu... Lainnya - Who?

Manis yang menghasilkan pahit

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dalam Diam

16 Februari 2021   01:09 Diperbarui: 16 Februari 2021   01:51 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Haiii, ini aku Anala. Anala yang diam-diam begitu mencintai dimar. Kala itu, tidak pernah terlintas bahwa aku akan mencintai dimar begitu dalam. 

Dipagi itu, untuk pertama kalinya aku mengenal sosok Dimar. Matanya yang teduh, gaya bicaranya yang tenang membuat aku tanpa sadar sudah terjatuh kedalam pesona Dimar.

Tanpa henti, sepasang bola mataku terus saja memperhatikan Dimar. Menari-nari mengikuti gerakan Dimar dan tiba-tiba terkejut ketika kedapatan terus melihat kearahnya.

Membuat sosok Dimar kebingungan, tapi aku tidak peduli. Aku tidak mau tau tentang dia yang bingung, yang aku tau: aku ingin terus menatapnya dan menikmati apa yang dia lakukan dalam waktu yang tidak ingin aku pikirkan.

Karna untukku, mencintainya takkan pernah aku sesali. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun