Amarah-Nya belum reda
Kekecewaan masih terlihat jelas
Tapi masih saja diabaikan, kini kemarahan-Nya semakin menjadi-jadi
Segala apa-apa yang ada dimuntahkannya.
Kebahagiaan semu yang tadinya begitu dinikmati
Tiba-tiba menjelma menjadi ketakutan.
Kini semua menjadi jinak untuk memulihkan sakit hati-Nya
Merayu-Nya dengan kalimat suci terus dilakukan
Sembari memanjatkan harap yang begitu tinggi; semoga saja cepat pulih.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!