Pada bulan Mei ini, Vincentius Widya Iswara (Kepala Perpustakaan Universitas) memperoleh penghargaan sebagai peringkat 1 pustakawan terbaik Kopertis Wilayah VII, pada tanggal 1 Mei 2012 lalu. Peringkat itu diperoleh karena karya tulis yang berjudul “Perpustakaan Hibrida Vs Perpustakaan Digital”. Menurut beliau, perpustakaan hibrida menjadi pilihan yang baik untuk Indonesia dari pada perpustakaan digital.
Perpustakaan hibrida lebih menggabungkan buku-buku klasik dan juga memberi ruang bagi digitalisasi. Sedangkan perpustakaan digital lebih berbasis pada buku-buku yang hanya bisa dibaca dengan memakai gadget tertentu atau pun internet. Perpustakaan digital tentu saja akan menghabiskan banyak biaya karena harus menyesuaikan dan mengubah prasarana atau infrastruktur yang ada. Selain itu, menurutnya perpustakaan digital juga menuntut adanya sumber daya manusia yang memadai. Lebih lanjut, perpustakaan digital yang dalam hal ini berbasis pada internet juga seringkali dipertanyakan validitas ilmiahnya. Misalnya, blog-blog seseorang tidak bias dijadikan acuan dalam suatu karya tulis ilmiah. Memang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa generasi muda kita adalah generasi digital yang banyak memanfaatkan informasi dari dmedia digital seperti internet, blog, untuk sumber penelitian mereka. Akan tetapi dalam hal ini Vincentius memberikan kritik bahwa validitas informasi digital masih harus dipertanyakan lebih jauh lagi.
Lulusan Universitas Indonesia ini mulai mendedikasikan diri untuk bekerja sebagai pustakawan di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) sejak tahun tahun 1993. Iswara bekerja di perpustakaan UKWMS karena melihat orang tua yang dulunya juga seorang pustakawan. Bekerja sebagai seorang pustawakan memang masih menjadi semacam misteri baginya karena dulunya ia tidak tahu harus bekerja dimana atau sebagai apa. Tetapi, seiring berjalannya waktu menjadi seorang pustakawan adalah passion baginya hingga saat ini. Saat ditanya mengapa senang dengan profesi ini, ia menjawab “Nggak tau, yang penting konsisten aja hehehe…”
Kedepannya, Iswara akan membawa perpustakaan UKWMS ini pada perpustakaan yang berbasis digital karena sejak tahun 2006 lalu, perpustakaan di kampus ini memang masih berbasis Hibrida. Konsistensi, pengorbanan, dan totalitas dalam bekerja yg telah dilakukannya harus dijadikan contoh dan motivasi bagi setiap civitas akademika UKWMS. Selamat dan Sukes untuk Vincentius Widya Iswara, SS., karena telah mendapatkan peringkat 1 pustakawan Kopertis Wilayah VII. (Findi)
Informasi lebih lanjut kunjungi website www.wima.ac.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H