jurusan kuliah yang sesuai.
Revolusi industri 4.0 membuat pemanfaatan teknologi dan sektor manufaktur berbasis internet dan bisnis digital, semakin meningkat. Prospek kerja di bidang teknologi pun, kian harinya semakin menjanjikan dan menjadi referensi bagi generasi muda untuk memilihRevolusi industri, identik dengan kemajuan teknologi yang dikenal dengan Internet of Things (IoT) yang memadukan internet, mesin dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). IoT merupakan kemampuan dasar analitik yang menjadi landasan perkembangan industri 4.0. Kemampuan dasar inilah yang dimiliki oleh lulusan teknik industri yang merupakan bidang ilmu di rekayasa, manajemen dan manusia.
Miwan Kurniawan, ketua Program Studi (prodi) Teknik Industri Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menjelaskan bahwa, prodi Teknik Industri memiliki keunggulan dalam mengarahkan lulusan yang kompeten di bidang teknik dan manajemen industri, dalam memenuhi tuntutan dunia kerja dan wirausaha.
Baca Juga : Mau Jadi Ahli Bisnis? Jurusan Adminstrasi Bisnis Cocok Jadi Pilihan
Prodi Teknik Industri memiliki keunggulan kurikulum yang mampu menciptakan lulusan berkompeten di bidang teknik dan manajemen industri, dalam memenuhi tuntutan dunia kerja dan wirausaha. Selain itu, jurusan Teknik Industri memiliki prospek kerja yang sangat luas terutama di era digital saat ini," ujar Miwan dalam keterangan pers, Senin (3/1).
Berikut 7 prospek karier lulusan Teknik Industri, yang mengutip dari beberapa sumber :
1. Production Engineer
Merancang desain produk, serta menguji prototipe menjadi tugas utama seorang product engineer. Profesi ini yang akan memahami terlebih dahulu kebutuhan pelanggan, sebelum menerjunkan sebuah produk ke pasaran.
Skill yang harus dimiliki seorang product engineer adalah teamwork, berpikir kreatif, problem solving, komunikasi interpersonal, dan kemampuan analisis.
2. Quality Engineer
Profesi satu ini, dianggap paling penting dalam sebuah perusahaan. Tugasnya menjamin semua mutu material dan mutu hasil pelaksanaan, sudah sesuai dengan ketentuan dalam dokumen kontrak.
Sehingga, seorang quality engineer harus memahami semua standar prosedur pengujian dan pengetahuan mengenai teknologi. Profesi ini harus memahami konsep kualitas, total quality cost, quality tools, kontrol proses statistik, manajemen mutu dan variabel data.
3. Operations Consultant
Profesi satu ini, akan bekerja sama dengan klien untuk memberikan dukungan terhadap efisiensi value chain. Layanan yang diberikan operation consultant, termasuk penerapan dan pengembangan model target layanan, serta melakukan program yang mengurangi biaya dan optimalisasi proses bisnis.
Ketika memilih terjun berkarier sebagai operations consultant, maka harus bertanggung jawab dalam proses bisnis fungsional, sistem manajemen, implementasi perubahan model hingga value chain.