start up), sangat digandrungi para generas muda. Namun dalam membangun start up tidak semudah yang dibayangkan.
Sebagai pebisnis muda yang memiliki potensi yang kuat dalam membangun perkembangan ekonomi, baik untuk individual atau untuk negara, pasti akan berpikir untuk membangun sebuah usaha atau bisnis. Saat ini, trend membangun bisnis rintisan (Berdasarkan penuturan Alwa Rerizia, sebagai owner Borneo Talent School, yang merupakan salah satu mentor di BSI Start up Center (BSC) yang memiliki pengalaman luas dalam bidang wirausaha, menyampaikan, banyak mengalami kendala dalam memulai bisnis start up nya yang disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
Baca Juga : Menakar Kualitas Mutu Lulusan dari Karakter Keterampilan Abad ke-21
1. Ide monoton
Ide, menjadi poin terpenting dalam pengambilan keputusan yang berdampak signifikan terhadap manajemen perusahaan. Ide yang terlalu monoton, tidak kompetitif, tapi harus membutuhkan motivasi yang kuat untuk menghasilkan ide yang unik atau berbeda dengan ide orang lain.
2. Konsep bisnis kurang kuat
Anda perlu memiliki konsep yang kuat dalam membangun usaha rintisan, karena kriteria membangun start up adalah konsep yang digunakan harus kuat. Dalam berbisnis juga, biasanya dilihat cara penyampaian produk serta pelayanannya terhadap pelanggan.
3. Kurang nilai jual
Rendahnya nilai jual suatu produk, didasarkan pada kenyataan bahwa daya tarik produk tidak menghasilkan kualitas yang tinggi, kinerja yang buruk, desain yang tidak menarik, dan harga jual yang terlalu tinggi.
4. Proyeksi bisnis
Bisnis 5-10 tahun yang kurang sustainable menandakan bisnis yang dibangun adalah bisnis musiman atau tidak memiliki ide untuk jangka Panjang. Dalam membangun bisnis harus mempertimbangkan rencana jangka panjangnya.
5. Target market yang terlalu umum
Hot market, uang market dan full market. Dalam berbisnis, harus mengenal tiga market tersebut dikarenakan tidak semua bisnis memiliki marketable yang umum, terutama dalam bisnis start up.
6. Kurang solutif dengan masalah
Bisnis yang dibangun harus sesuai dengan solusi yang akan diberikan kepada masyarakat yang memiliki kendala terkini.
7. Nama brand kurang unik
Brand harus unik, jangan terlalu umum digunakan agar mudah diingat oleh konsumen.
8. Bisnis by accident no by design
Usaha yang dibangun berdasarkan kondisi tertentu untuk bertahan hidup. Seharusnya harus fokus terhadap masalah yang ditangani serta percaya diri dalam menyampaikan perkembangan bisnis, jika akan ditanyakan oleh coaching.