Mohon tunggu...
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan Mohon Tunggu... Lainnya - Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kurangi Beban Sampah dengan Sedekah Sampah Organik

24 Januari 2025   12:47 Diperbarui: 24 Januari 2025   10:30 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Sedekah Sampah Organik oleh KKN UAD (Sumber: KKN Reguler 134) 

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 134 Unit II.C.1 Universitas Ahmad Dahlan berhasil mengatasi masalah sampah organik di Kampung Dirgantara Asri melalui kegiatan "Sedekah Sampah Organik". Program ini mengedukasi warga untuk memisahkan dan menyumbangkan sampah organik yang kemudian diolah menjadi magot kering. Langkah tersebut menjadi solusi atas tingginya kontribusi sampah organik dari Yogyakarta dan Sleman ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan.

Kegiatan juga bertujuan mengurangi beban sampah, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah, serta memberdayakan ekonomi warga melalui budi daya magot. Selain itu, program ini terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), melibatkan mahasiswa dan dosen dalam proyek berbasis pemberdayaan masyarakat.

Pelaksanaan program dilakukan dalam lima tahapan. Tahap awal adalah sosialisasi mengenai pentingnya sedekah sampah organik dan manfaat magot kering. Selanjutnya, pelatihan pengelolaan sampah organik diadakan untuk memperkenalkan teknologi seperti mesin sangrai magot dan maggobox. Pendampingan warga pun dilakukan melalui lokakarya pemasaran dan komitmen keberlanjutan program.

Hasil program menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga dalam budi daya magot. Sampah organik yang dikumpulkan diolah menjadi magot kering, yang kemudian dapat dijual, memberikan dampak ekonomi positif. Partisipasi aktif warga menjadi kunci sukses kegiatan ini, yang secara langsung membantu mengurangi volume sampah organik.

Program KKN tersebut membuktikan bahwa pendekatan berbasis komunitas dapat menjadi solusi inovatif dalam mengatasi permasalahan sampah. Selain memberikan dampak lingkungan yang signifikan, kegiatan ini juga memperkuat kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan limbah secara mandiri dan berkelanjutan.

uad.ac.id

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun