Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Kuliah Pakar yang menghadirkan Wahyu Adi Putra Ginting, seorang dosen praktisi sekaligus Direktur Kualitas Produk PT Solusi Bahasa Internasional (Translexi), sebuah agensi penerjemahan di Yogyakarta. Acara ini berlangsung di Lab Bahasa B, Gedung Laboratorium, lantai 7 UAD, pada Rabu, 2 Januari 2025, dengan tujuan memberikan wawasan mendalam tentang industri jasa bahasa kepada mahasiswa.
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI)Dalam pemaparannya, Ginting menjelaskan bahwa industri jasa bahasa mencakup berbagai profesi, seperti juru bahasa lisan, penerjemah tulis, penyunting, editor, manajer proyek, hingga ahli daftar istilah. "Industri ini tidak hanya tentang penerjemah, tetapi juga melibatkan banyak peran penting lainnya," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya integritas dalam penerjemahan serta kemampuan untuk mentransfer maksud, bukan sekadar menerjemahkan kata demi kata. "Penerjemah itu pengalih bahasa; kalian tidak boleh mengubah informasi yang disampaikan oleh penulis, apalagi tanpa izin," tegasnya.
Selain itu, Ginting menjelaskan bahwa batas etis seorang penerjemah berakhir pada proofreading dan pentingnya menjaga kualitas teks sumber. "Seorang penerjemah yang baik harus memiliki integritas serta keahlian untuk menjaga kepercayaan klien," tambahnya.
Kuliah ini membuka wawasan mahasiswa PBI UAD tentang beragam peluang karier di dunia penerjemahan sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di industri jasa bahasa yang terus berkembang. (Din)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H