Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom., menjadi narasumber dalam kegiatan Darul Arqam Nasyiatul 'Aisyiyah II yang digelar oleh Pimpinan Daerah Nasyiatul 'Aisyiyah (PDNA) Kulon Progo. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 21 Desember 2024, ini bertujuan memperkuat kapasitas komunikasi islami dalam organisasi bagi kader Nasyiatul 'Aisyiyah.
Dosen Ilmu KomunikasiDalam paparannya, Eka Anisa Sari menyampaikan pentingnya prinsip komunikasi islami dalam organisasi. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai Islam harus menjadi pedoman dalam setiap percakapan dan interaksi, baik secara lisan maupun tulisan. "Komunikasi islami bukan sekadar cara berbicara, tetapi juga mencerminkan akhlak yang menjaga kehormatan, kejujuran, dan keberkahan dalam berorganisasi," jelasnya.
Eka menyoroti pentingnya komunikasi asertif dalam menjaga harmoni organisasi. Menurutnya, bersikap tegas tanpa agresif sangat penting untuk menciptakan suasana yang kondusif. Ia juga membagikan teknik-teknik praktis untuk menerapkan komunikasi asertif islami, seperti menyampaikan pendapat dengan sopan, menghormati pendapat orang lain, serta mendengarkan secara aktif. "Melalui komunikasi asertif yang islami, kita dapat menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang lebih beradab dan bermartabat," tambahnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi interaktif yang membahas contoh kasus komunikasi dalam organisasi. Eka memberikan panduan solusi islami untuk menangani situasi, seperti konflik pendapat atau salah komunikasi di internal organisasi. Para peserta menyambut materi ini dengan antusias dan mengapresiasi pemaparan yang relevan dan aplikatif. Ketua PDNA Kulon Progo berharap pelatihan tersebut dapat memperkuat kemampuan komunikasi kader dalam menjalankan amanah organisasi. (Dilla)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H