Universitas Ahmad Dahlan (UAD), sebagai pemateri dalam acara pelatihan peningkatan kemampuan public speaking. Acara ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi para guru dan karyawan agar lebih percaya diri dan efektif dalam menyampaikan materi kepada siswa maupun dalam situasi profesional lainnya.
SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, Yogyakarta, menghadirkan Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom., dosen Ilmu KomunikasiDalam sesi pematerian, Eka Anisa menekankan bahwa visual memiliki dampak terbesar dalam komunikasi, yaitu sebesar 55%. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan penampilan saat berbicara di depan umum. Ia menjelaskan bahwa public speaking adalah seni berbicara di depan audiens dengan tujuan menyampaikan informasi, memengaruhi, atau menghibur.
"Dalam public speaking, keraguan adalah musuh utama. Pembicara harus percaya diri, memiliki pesan yang jelas, dan mampu menarik perhatian audiens," ujar Eka. Ia juga memberikan beberapa tips sukses, seperti memahami audiens, menggunakan intonasi yang tepat, serta melibatkan audiens melalui pertanyaan atau cerita inspiratif.
Antusiasme para peserta terlihat tinggi selama sesi pematerian dan diskusi. Guru dan karyawan aktif bertanya dan berbagi pengalaman mereka dalam berbicara di depan umum. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama dalam meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan mereka untuk menyampaikan ide dengan lebih terstruktur. Pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya dalam lingkungan sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari para peserta. (Dilla)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H