Mohon tunggu...
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan Mohon Tunggu... Lainnya - Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Cerita Mufti Putri Devi, Juara II Mawapres FSBK

2 Desember 2024   15:40 Diperbarui: 2 Desember 2024   18:14 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Sukses Mufti Putri Dewi Buana Juara II Mawapres FSBK dari Ilkom UAD (Dok. Istimewa) 

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat fakultas. Kompetisi tahunan yang diadakan di lingkungan perguruan tinggi ini bertujuan untuk memilih mahasiswa terbaik dari setiap fakultas. Mahasiswa diseleksi berdasarkan prestasi akademik dan non-akademik yang unggul, serta keterampilan lain seperti kepemimpinan, kemampuan komunikasi, maupun penguasaan bahasa Inggris. Pada Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) UAD, untuk juara kedua diraih oleh, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi 2021 yakni Mufti Putri Dewi Buana.

Mufti membagikan pengalaman yang sangat menarik ini dengan menjelaskan bahwa awal mula yang mendasari dirinya mendaftar Pilmapres adalah rasa semangatnya yang tidak berhenti untuk berjuang karena dulu pada tahun 2023 sempat gagal ketika mendaftar tingkat fakultas. Akhirnya dengan rasa pantang menyerah, ia kembali mencoba di tahun 2024. Ia ingin menguji semua kemampuan dirinya dikarenakan mawapres poin seleksinya sangat kompleks.

"Setelah dinyatakan sebagai juara kedua, saya merasa akhirnya terbayarkan semua kegagalan saya. Jadi juara, menurut saya jadi hal yang juga saya nantikan. Namun, yang paling saya senang adalah berproses bersama dengan teman-teman yang ikut Sekolah Mawapres FBSK kemarin," katanya.

Ia melanjutkan, "Tipsnya agar bisa berhasil di pilmapres, dari mahasiswa baru, kita sudah harus tahu apa yang kira-kira di-push untuk mencapai poin tinggi di capaian unggulan. Saya sendiri terbantu di poin penghargaan dan hasil karya. Jadi, atur strategi poin capaian unggulan biar total skor paling tinggi bisa masuk."

Mufti menambahkan bahwa harapan dirinya melalui ajang ini adalah membawa nama fakultas dan UAD juara di nasional. Ia juga ingin bisa berkomitmen mewakili UAD untuk lanjut di seleksi pilmapres. Hambatan yang dirasakannya tentunya ada dikarenakan mengikuti Sekolah Mawapres FSBK itu dua minggu penuh untuk pelatihan. Hambatan lainnya terkait manajemen waktu karena ia juga bekerja freelance, ujian tengah semester (UTS), ikut kegiatan pilmapres, dan kegiatan di Debating Community (DeCo) UAD.

Sebagai penutup, Mufti menyampaikan pesannya kepada teman-teman UAD agar terus terpacu semangat berkompetisi. "Saingan kita sudah keren-keren, kalau kita cuma jadi mahasiswa biasa, itu rugi banget. Kuliah itu biayanya mahal dan nggak semua orang bisa kuliah. Jadi, selama masih punya status mahasiswa, carilah pengalaman dan prestasi sebanyak mungkin. Agar di dunia kerja kita bisa lebih percaya diri dengan yang lain." (Rini)

uad.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun