Mohon tunggu...
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan Mohon Tunggu... Lainnya - Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerita Oja Raih Juara Lomba Baca Puisi di Milad PBSI UAD ke-43

23 November 2024   15:30 Diperbarui: 23 November 2024   16:07 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dzykry Agis Sarodi Raih Juara Lomba Puisi Milad PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Oja)

Dzykry Agis Sarodi, atau yang akrab disapa Oja, mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD), mencetak prestasi dengan meraih juara ketiga dalam lomba baca puisi. Acara ini digelar oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS PBSI) dalam rangka memperingati Milad PBSI ke-43 sekaligus memperingati Bulan Bahasa. Kompetisi bergengsi ini melibatkan 15 mahasiswa dari berbagai jurusan di UAD.

Motivasi Oja mengikuti lomba ini adalah untuk menantang dirinya dan membawa nama harum Program Studi Sastra Indonesia. "Saya ingin menantang diri sendiri dengan usaha minimal tapi hasil maksimal. Memang terdengar sombong, tapi itu yang memacu semangat saya," ungkap Oja penuh percaya diri. Meski begitu, ia mengaku ada perasaan hampa karena persiapannya yang dirasa kurang maksimal. "Rasanya kurang layak dapat juara, karena persiapannya minim banget," tambahnya.

Perjalanan Oja di dunia puisi dimulai sejak SMA, tepatnya di kelas XI, ketika ia ditunjuk mengikuti lomba puisi Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) mewakili sekolah. Sejak saat itu, ia aktif dalam berbagai kompetisi baca puisi tingkat universitas dan umum. "Sudah beberapa kali ikut lomba di kampus, mungkin sekitar 34 kali," ujar Oja.

Selain itu, ia juga sering tampil secara sukarela dalam berbagai acara seni. Saat ini, Oja tergabung dalam sebuah sanggar teater yang menjadi wadah baginya untuk mengasah keterampilan, baik dalam membaca maupun menulis puisi.

Oja percaya bahwa kunci utama dalam membawakan puisi dengan baik adalah memahami teks secara mendalam. "Ketika kita memahami puisi yang akan dibawakan, intuisi akan muncul dengan sendirinya. Latihan vokal, olah rasa, dan sukma juga penting agar penampilan lebih menghayati," jelasnya. Ia menambahkan bahwa pengalaman dan latihan konsisten adalah kunci utama meraih kesuksesan.

Kemenangan Oja menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan diri, khususnya dalam bidang seni. Pesannya sederhana tetapi bermakna, "Jangan takut mencoba, karena pengalaman adalah guru terbaik. Latihan yang sungguh-sungguh akan membawa kita ke puncak prestasi." (Dilla)

uad.ac.id

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun