Rizkyana Iswahyuni, mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang akrab disapa Iriz, membuktikan bahwa keberanian untuk mencoba adalah kunci kesuksesan. Pada ajang perlombaan baca puisi tingkat mahasiswa yang digelar dalam rangka perayaan Bulan Bahasa dan Milad Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) ke-43, Iriz berhasil meraih juara II. Kompetisi ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi, sehingga menjadikan kompetisi ini menjadi ajang yang bergengsi.
Keberhasilan Iriz tidak diraih tanpa perjuangan. Dengan tekad kuat, ia mengasah kemampuannya selama empat hingga lima hari untuk mempersiapkan performa terbaik. Baginya, kunci membaca puisi dengan baik bukan hanya terletak pada penguasaan teks, tetapi juga pemahaman mendalam akan makna, ritme, dan penjedaan yang tepat. Meski dihadapkan pada tantangan terbesar, yakni melawan rasa malas, Iriz memilih untuk terus melangkah dengan percaya diri, sebuah modal utama dalam kompetisi apa pun.
"Awalnya, saya merasa punya potensi sehingga saya beranikan diri untuk mencoba," ujar Iriz. Proses ini bukan hanya soal persaingan. Keberhasilannya membuktikan bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil.
Iriz berharap prestasinya dapat menjadi pemacu semangat teman-teman mahasiswa lainnya. "Jangan takut mencoba, beranilah mengekspresikan diri, baik dalam lomba baca puisi atau bidang lain. Percaya pada potensi yang kalian miliki," pesan Iriz, penuh motivasi.
Pencapaian ini menjadi bukti bahwa keberanian mencoba, kerja keras, dan percaya diri adalah formula kesuksesan. Iriz adalah inspirasi nyata bahwa setiap mahasiswa memiliki peluang untuk bersinar, asalkan berani melangkah. (Dilla)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H