Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan penyuluhan stunting bertempat di Posyandu Mahoni, Dukuh Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta, pada Jumat, 15 November 2024, yang dimulai pukul 10.00 WIB. Penyuluhan ini dihadiri oleh warga RW 15 yang memiliki balita, dengan pemateri Dr. Aprilia Fitriani, S.Tp., M.Sc. yang merupakan dosen dari Program Studi Teknologi Pangan UAD.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)Dalam kegiatan ini, Dr. Aprilia memberikan edukasi mengenai stunting dan pencegahannya. Acara disambut antusias oleh para orang tua balita yang berharap dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat demi kesejahteraan anak-anak mereka. Materi yang disampaikan juga mencakup informasi tentang dampak dari stunting untuk tumbuh kembang pada balita, seperti postur tubuh pendek, perkembangan intelektual, kognitif, dan motorik terhambat. Dr. Aprilia menekankan pentingnya deteksi dini dalam mencegah terjadinya stunting pada balita agar dapat segera diberikan penanganan yang tepat.
"Terima kasih kepada Dr. Aprilia atas penjelasan materinya yang sangat edukatif dan inspiratif, semoga ilmunya bisa bermanfaat bagi ibu-ibu yang memiliki balita," ujar salah satu orang tua balita.
Antusiasme warga sangat terasa selama acara berlangsung. Banyak orang tua yang aktif mengajukan pertanyaan. Beberapa di antaranya bertanya mengenai tanda-tanda stunting dan pencegahannya.
Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Dewi, memberikan apresiasi terhadap kegiatan penyuluhan stunting ini. Menurutnya, kegiatan penyuluhan tersebut bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan warga tentang kesehatan balita dan menjaga generasi muda di kawasan mereka agar tumbuh sehat dan kuat. Penyuluhan ini juga menjadi bagian dari rangkaian program KKN mahasiswa UAD yang bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui peningkatan kesadaran kesehatan.
Dengan adanya acara tersebut, diharapkan para orang tua di RW 15 semakin terbuka terhadap informasi kesehatan yang dapat mendukung tumbuh kembang balita yang optimal, sekaligus menumbuhkan kebiasaan hidup sehat di kalangan masyarakat setempat. (doc)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H