International Conference on Energy, Environment, Epidemiology, and Information System (ICENIS) merupakan konferensi tahunan dari sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro. Asna Adira Finan, mahasiswa Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil menjadi best presenter di dalam kegiatan ini. Fokus topik yang diikuti oleh gadis yang kerap disapa Asna ini yakni mengenai masalah energi, lingkungan, epidemiologi, dan sistem informasi. Ia menjelaskan alasannya mengikuti kegiatan ini untuk memenuhi salah satu luaran PKM, yaitu Proceeding dan Conference, dan dirinya mewakili tim Hi-qpo UAD sebagai pembicara utama.
"Judul paper ini adalah Hi-qpo (High Intelligence Prototype for Dyslexic People) as a Media Tool for Dyslexic Children Learning. Sebelum tampil di konferensi, aku bekerja keras mengirimkan draf proceeding dari hasil riset sementara yang aku punya. Pagi, siang, malam, semuanya dikejar agar proceeding ini dapat tampil," ungkapnya.
Ia menambahkan, "Dukungan dari tim Hi-qpo UAD dan dosen pembimbing bikin aku termotivasi untuk kasih performa terbaik. Proses latihan bareng Afnan yang jago bahasa Inggris dan berpengalaman di konferensi juga, bikin aku makin semangat. Dari situ, muncul keinginan buat jadi yang terbaik di bidang ini."
Sebagai penutup wawancara, Asna menyampaikan harapannya, "Semoga teman-teman makin semangat menjalani penelitian, terus ditingkatkan kualitasnya sampai tahap publikasi. Tetaplah percaya diri pada kemampuan kalian, karena usaha sekecil apa pun yang teman-teman lakukan pasti akan membuahkan hasil yang manis!" (Rini)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H