Mohon tunggu...
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan Mohon Tunggu... Lainnya - Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Megedukasi Remaja Putri tentang Pencegahan Stunting

9 September 2024   10:10 Diperbarui: 9 September 2024   11:06 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN MAs Kelompok 53 adakan penyuluhan pencegahan stunting pada remaja putri di Desa Cangkol (Foto: KKN MAs 53)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah 'Aisyiyah (MAs) Kelompok 53 mengadakan penyuluhan pencegahan stunting pada remaja putri di Desa Cangkol, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Senin 19 Agustus 2024. Kelompok yang terdiri atas delapan mahasiswa itu salah satunya berasal dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yakni Arni Yuda Indriani. Adapun tujuan diadakan kegiatan ini untuk mengetahui tingkat pemahaman mengenai stunting, anemia, dan penggunaan TTD (tablet tambah darah) yang tepat.

Acara ini dihadiri oleh bidan Desa Cangkol, 30 remaja putri setempat, dan 8 mahasiswa KKN MAs 2024. Para remaja putri sangat antusias mengikuti penyuluhan tersebut. Mereka juga memerhatikan demonstrasi pembuatan lumbay drink atau es lumut bayam yang diciptakan oleh mahasiswa KKN, sebagai minuman alternatif pengganti TBD.

Minuman es lumut bayam terbuat dari bayam asli yang diolah menjadi jeli berbentuk menyerupai lumut. Campuran lain yang digunakan yaitu susu full cream low fat, gula pasir, dan susu kental manis. Semua bahan yang digunakan adalah bahan yang memiliki kualitas terbaik dan mudah untuk didapatkan. Selain mudah untuk di konsumsi dan murah di kantong pelajar, minuman ini juga mudah untuk dibuat secara mandiri di rumah.

Cara pembuatan es lumut bayam, pisahkan daun bayam dari tangkainya, lalu cuci bersih. Masukkan bayam yang sudah dicuci ke dalam blender yang sudah diisi air, lalu blender hingga halus. Saring hasilnya. Masukkan agar-agar kemasan tanpa rasa dan 2 sendok makan gula ke dalam panci, lalu tambahkan air saringan bayam tadi. Nyalakan kompor dengan api sedang, lalu aduk campuran agar-agar dan bayam hingga mendidih. Setelah mendidih, tuangkan campuran tersebut ke dalam wadah yang sudah berisi es batu. Tambahkan 500 ml air dan 1 kemasan susu kental manis ke dalam wadah, lalu aduk bersama lumbay yang sudah mengeras. Es lumbay pun siap untuk dinikmati.

Selain penyuluhan yang dilakukan oleh mahasiswa, terdapat juga kuis yang diberikan untuk remaja Desa Cangkol. Mereka sangat antusias dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa KKN. Tidak lupa mahasiswa memberikan hadiah sebagai kenang-kenangan yang diberikan kepada remaja yang dapat menjawab kuis.

Diharapkan, dengan pelaksanaan program kerja ini, para remaja putri di Desa Cangkol dapat lebih memahami apa itu stunting, amemia, dan pentingnya rutin minum tablet tambah darah.

"Semoga dengan adanya penyuluhan ini, tingkat stunting yang ada di Desa Cangkol dapat menurun," ujar ketua KKN MAs Kelompok 53. (doc)

uad.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun