Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan penerjunan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode ke-127 hingga 135. Acara ini diikuti oleh kurang lebih 1.528 mahasiswa dari seluruh jenis KKN Reguler yang difasilitasi oleh UAD. Salah satu di antaranya adalah KKN MAs atau Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-'Aisyiyah yang bekerja sama dengan seluruh Universitas Muhammadiyah dan 'Aisyiyah se-Indonesia. Dr. Muhammad Hamdi, S.E., M.B.A. selaku Kepala Bidang KKN dan PKM menyampaikan dalam sambutannya, "UAD merupakan salah satu kontributor terbesar untuk KKN Muhammadiyah-'Aisyiyah."
Pada Sabtu, 27 Juli 2024, secara resmiSelain itu, berdasarkan keterangan yang disampaikan ketua panitia lokal Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof. Ir. Sarjito, M.T., Ph.D., IPM., KKN MAs yang mengusung tema "Stunting dan Inovasi Daerah" tersebut mempunyai hal yang menarik. Salah satunya adalah Program Studi (Prodi) Ilmu Hadis.
Dalam pelaksanaan KKN kali ini, Prodi Ilmu Hadis menunjukkan posisi yang unik sebagai kelompok minoritas dibandingkan dengan prodi lainnya. Dari total 1.528 mahasiswa yang terlibat, Ilmu Hadis hanya mengirimkan 4 mahasiswa yang semuanya dari kampus UAD, sehingga menjadikannya sebagai prodi dengan partisipan terendah. Hal itu bukan tanpa alasan karena memang hanya UAD yang mempunyai Prodi Ilmu Hadis di antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah se-Indonesia.
Meski demikian, mahasiswa Prodi Ilmu Hadis tetap menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengikuti kegiatan KKN Mas. "Walau jumlah kami sedikit, kami berusaha memberikan kontribusi yang berarti melalui kegiatan yang kami jalankan," kata salah seorang mahasiswa peserta KKN dari Prodi Ilmu Hadis. Ke depan, Prodi Ilmu Hadis UAD diharapkan dapat mengirimkan delegasi mahasiswa yang lebih banyak agar partisipasi dalam KKN Mas dapat lebih merata. (Hajir)
uad.ac.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H