Ketahanan pangan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan suatu negara. Ketersediaan pangan yang mencukupi tidak hanya berkaitan dengan produksi beras, jagung, dan gandum, tetapi juga melibatkan berbagai jenis sayuran yang kaya akan nutrisi, seperti tomat.
Kesadaran mahasiswa terhadap ketahanan pangan dan peran penting dalam pembangunan lokal kembali terlihat melalui aksi positif yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 119 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XX.B.2. Sebanyak sembilan mahasiswa berkolaborasi dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rejeki Dukuh Jarakan, Kecamatan Kebonharjo, Kulon Progo, dalam kegiatan pembibitan dan penanaman bibit tomat pada 10 Februari 2024 lalu.
Adapun bibit tomat dipilih dengan teliti berdasarkan kualitasnya untuk mendapatkan bibit yang unggul. Selanjutnya, kegiatan ini juga menjadi wadah berbagi pengetahuan dan keahlian dalam pertanian yang berkelanjutan kepada warga agar kemudian dapat secara mandiri mengembangkan bibit yang telah ditanam bersama.
Dosen pembimbing lapangan, Trisna Sukmayadi, S.Pd. M.Pd., menyampaikan, "Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ini mencerminkan semangat dan komitmen untuk berkontribusi dalam memajukan sektor pertanian lokal. Saya yakin bahwa kolaborasi seperti ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat."
Selain itu, ketua Unit XX.B.2, Iqbal Wibisono, menambahkan, "Kami bangga bisa menjadi bagian dari inisiatif ini. Melalui kerja sama dengan KWT Ngudi Rejeki, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pertanian di Dukuh Jarakan."
Kegiatan ini tidak hanya tentang penanaman bibit tomat, tetapi juga menciptakan ruang bagi pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara mahasiswa dan masyarakat setempat. Sinergi tersebut memperkuat semangat kebersamaan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.Â
Kegiatan ini pun menjadi bagian dari upaya UAD untuk mengintegrasikan mahasiswa dengan masyarakat sekitar, membangun sinergi positif, dan meningkatkan kualitas hidup bersama. Mahasiswa KKN dan KWT Ngudi Rejeki berharap bahwa hasil dari penanaman bibit tomat ini akan menjadi langkah awal untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Dukuh Jarakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H