Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil memborong lima penghargaan pada ASEAN Virtual Student Opinion Competition (AVISOC) 2023. Kompetisi ini berlangsung secara daring pada tanggal 10 September hingga 8 November 2023.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK)AVISOC 2023 merupakan kompetisi tingkat ASEAN yang diinisiasi sebagai media bagi mahasiswa untuk mengekspresikan opini terbaik mereka mengenai isu-isu di berbagai belahan dunia dalam bentuk artikel maupun poster. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (Indonesia), School of Government Universiti Utara Malaysia (Malaysia), Fakultas Hukum dan Ilmu Politik Burapha University (Thailand), Tarlac Agricultural University (Filipina), dan SEAMEO Center for Lifelong Learning (Vietnam). Acara juga didukung oleh Kantor Internasional Universitas Brawijaya dan Sekretariat SEAMEO.
Adapun mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi yang berhasil meraih penghargaan terdiri atas Nurul Azril Ramadhani (Silver Medal Poster), Vanda Tazkia Nafsi (Bronze Medal Poster), Galih Candra Kinanti (Bronze Medal Poster), Putri Anjelina (Bronze Medal Poster), dan Ahong Candi Rengga (Bronze Medal Poster). Mereka berkompetisi secara individu dengan Sabri, S.Sn., M.Sn. sebagai dosen pembimbing, didukung oleh Dani Fadillah, S.I.Kom., M.A. selaku Wakil Dekan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Akademik, dan Kemahasiswaan FSBK.
Galih Candra Kinanti mewakili rekan-rekan yang lain menuturkan bahwa tidak ada kendala yang berarti selama proses persiapan kompetisi karena persiapan yang dilakukan sudah sangat matang. "Puji syukur tidak ada kendala atau hambatan yang saya dan teman-teman hadapi selama persiapan hingga kompetisi berlangsung, semua berjalan dengan lancar berkat dorongan dan bimbingan dari dosen pembimbing kami. Persiapannya tentunya dengan belajar dan mengasah kemampuan dalam penggunaan Adobe Illustrator dan mengasah kemampuan berpikir untuk mengembangkan ide-ide kreatif yang dapat dituangkan dalam poster," tuturnya.
Kinan sapaan akrabnya, juga menjelaskan beberapa tahapan yang ia dan rekan-rekan ikuti. Pertama, tahap persiapan intensif yang melibatkan pemahaman mendalam terhadap tema kompetisi, riset menyeluruh, dan perencanaan strategis untuk mencapai pesan yang kuat dalam desain yang dibuat. Kedua, setelah memiliki visi yang jelas, memasuki tahap perancangan. Proses ini melibatkan ide-ide kreatif yang terus berkembang, eksperimen dengan elemen desain, dan literasi berulang hingga menemukan konsep yang paling efektif. Ketiga, tahap produksi. Tahap ini memerlukan keterampilan teknis dan kecermatan dalam membentuk desain. Pada tahap ini, setiap detail poster diatur dengan hati-hati untuk memastikan pesan yang ingin disampaikan agar dapat dipahami dengan mudah. Selanjutnya, tahap pendaftaran sekaligus tahap pengiriman karya. Terakhir, tahap pengumuman pemenang.
Ia turut mengungkapkan rasa senang dan bangganya ketika pengumuman pemenang dilakukan. "Kami merasakan campuran antara kegembiraan dan kelegaan. Semua kerja keras dan dedikasi kami terbayar dengan hasil yang memuaskan. Secara keseluruhan, tahapan kompetisi ini mengajarkan kami banyak hal tentang kreativitas, kerja tim, dan ketekunan," ungkapnya.
Sebagai penutup, ia juga menambahkan harapannya beserta rekan-rekan agar prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa UAD lainnya. "Saya berharap setelah kemenangan dalam kompetisi ini akan membawa pengakuan terhadap keunggulan prodi. Diharapkan bahwa kemenangan tersebut akan meningkatkan minat dan partisipasi mahasiswa dalam prodi. Semakin banyak mahasiswa yang tertarik, semakin beragam dan kuatlah komunitas akademik di dalamnya," tutupnya. (Lid)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H