Mohon tunggu...
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan Mohon Tunggu... Lainnya - Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keterbatasan Fisik Tidak Menutup Kemungkinan untuk Mempelajari Islam

20 September 2023   11:46 Diperbarui: 20 September 2023   11:52 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fathi Ahmad Al Hajjaj, mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) degan keterbatasan fisik (Foto: Muh. Raihan) 

Fathi Ahmad Al Hajjaj adalah mahasiswa baru (maba) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang memiliki kebutuhan khusus tetapi mempunyai semangat tinggi dalam melanjutkan pendidikannya. Ia merupakan mahasiswa yang berasal dari Lamongan, Jawa Timur, dan memilih UAD untuk mengikuti jejak gurunya.

Fathi, begitu ia kerap dipanggil oleh teman-temannyanya, mengungkapkan alasan memilih Fakultas Agama Islam (FAI) sebagai labuhan dalam melanjutkan pendidikannya. Yakni untuk mengenal lebih jauh Nabi Muhammad saw. dan para sahabatnya.

"Saya ikut jejak guru saya dan saya ingin lebih mengenal Nabi Muhammad dan para sahabatnya," kata Fathi saat diwawancarai reporter News UAD di Jogja Expo Center (JEC) pada Selasa, 12 September 2023.

Lebih lanjut ia membeberkan alasan lain memilih FAI saat mendaftarkan diri di UAD. Fathi mengatakan bahwa dirinya juga ingin lebih tahu tentang sejarah Islam yang hingga saat ini belum semuanya terungkap. "Saya ingin mengetahui sejarah Islam yang belum terungkap," kata Fathi.

Sementara itu, Ketua Panitia P2K Fakultas Agama Islam Rizki Fadlillah mengatakan, pihaknya akan memberikan upaya yang terbaik terhadap mahasiswa baru yang memiliki kebutuhan khusus. Ia bersama tim memberikan bantuan berupa kemudahan dalam mengerjakan berbagai tugas selama P2K berlangsung.

"Tentunya untuk maba difabel, kami akan memberikan yang terbaik agar mereka bisa mengikuti P2K ini dengan baik, kemudian mengerjakan tugas-tugasnya tanpa ada suatu halangan apa pun," jelas Rizki.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa pihaknya juga akan memberikan bimbingan yang terbaik kepada maba terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Hal tersebut, kata Rizki, agar mahasiswa baru yang memiliki kebutuhan khusus dapat menyelesaikan P2K dengan baik.

"Nanti kami akan bimbing mereka untuk menyelesaikan P2K ini sampai lulus," tutup Rizki. (Han)

uad.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun