Mohon tunggu...
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan Mohon Tunggu... Lainnya - Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Edukreasi untuk Tingkatkan Keaktifan Belajar Santri Rumah Tahfidz

21 Januari 2023   09:58 Diperbarui: 21 Januari 2023   10:09 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukreasi Santri Rumah Tahfidz Sorosutan bersama KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode 83 Unit I.A.3 mengadakan edukreasi bersama 30 santri dari Rumah Tahfidz RW 12 Sorosutan pada Minggu, 15 Januari 2023. Dengan didampingi orang tua, pengurus, dan mahasiswa, mereka bertolak ke Taman Rekreasi Air Edum Park di Bantul.

Kegiatan edukreasi dipilih sebagai salah satu model pembelajaran interaktif untuk meningkatkan keaktifan belajar anak. Dengan metode ini, anak dikenalkan dengan lingkungan dan suasana baru. Harapannya, supaya timbul rasa ingin tahu yang memicu keinginan anak untuk belajar tentang sesuatu yang baru.

Widodo, salah satu pengurus Rumah Tahfidz, menerangkan bahwa kegiatan tersebut memang diselenggarakan khusus untuk para santri agar semangat belajar mereka bertambah dan untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan positif. "Sesekali kami ajak anak-anak bermain ke luar agar tidak bosan. Jadi mereka juga ada semangat untuk belajar dan bertemu teman-teman yang lain," imbuhnya.

Dihelat bertepatan dengan hari libur, maka banyak santri dan orang tuanya yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Setibanya di lokasi, mereka sangat bersemangat untuk mencoba semua wahana bermain dan belajar yang ada. Untuk menambah semarak, tim KKN UAD juga membuat beberapa permainan sederhana seperti lomba menghitung. Kebersamaan antara santri, orang tua, dan pengurus makin terasa erat berkat kegiatan ini.

Dengan adanya edukreasi sebagai bentuk kegiatan positif, diharapkan orang tua dan guru mampu memahami beberapa hal dari anak seperti potensi, hobi, minat, dan kepribadiannya. Setelah terbentuk pemahaman terhadap aspek-aspek tersebut, maka usaha untuk meningkatkan keaktifan belajar anak akan terwujud. (tsa/hmr)

uad.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun