Mohon tunggu...
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan Mohon Tunggu... Lainnya - Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program AKM, Bisa Diagnosis Kemampuan Literasi dan Numerasi Siswa

21 Desember 2022   11:25 Diperbarui: 21 Desember 2022   13:02 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendampingan pelaksanaan AKM di SDN 4 Jatijajar Kebumen oleh mahasiswa KKN Kampus Merdeka Universitas Ahmad Dahlan(UAD) (Foto: Istimewa)

Devi Triana, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kampus Mengajar di SDN 4 Jatijajar, Kebumen, menjalankan salah satu program kerja berupa adaptasi teknologi bersama para siswa yaitu kegiatan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kelas. Bersama dengan timnya, Devi juga berfokus pada peningkatan literasi dan numerasi.

AKM merupakan salah satu konsep baru dalam pendidikan Indonesia dan menjadi bagian dari Merdeka Belajar yang diusung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pelaksanaannya dilakukan secara daring dengan dibagi menjadi 2 sesi yaitu pre-test dan post-test. Pre-test telah dilaksanakan pada Senin, 22 Agustus 2022, sedangkan untuk post-test dijadwalkan pada Senin, 14 November 2022 lalu.

Bertempat di perpustakaan sekolah, tim Kampus Mengajar mendampingi kegiatan tersebut dengan mengenalkan tentang penggunaan aplikasi untuk mengerjakan soal. Adapun tujuan dari agenda tersebut adalah untuk mendiagnosis kemampuan literasi dan numerasi siswa sekaligus meningkatkan keterampilan mereka yang masih awam dalam menggunakan teknologi, terutama laptop.

Para siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan AKM Kelas ini. Hal yang sama juga dirasakan oleh para guru, mereka sangat setuju dan mendukung penuh pelaksanaan program tersebut. Agung Wahyu Tamtomo, S.Pd. selaku guru wali Kelas 5 mengaku sangat mengapresiasi adanya kegiatan yang diinisiasi oleh tim Kampus Mengajar ini. "Karena bermanfaat bagi siswa dan guru. Hasil AKM nantinya juga dapat digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kompetensi siswa," imbuh Agung.

Tidak hanya dari UAD, Devi berkolaborasi bersama beberapa mahasiswa lain di tim Kampus Mengajar. Mereka terdiri atas Anggita Sulistiya (Universitas Putra Bangsa), Umi Kulsum (Universitas Alma Ata), Niken Asriyanti (Universitas Putra Bangsa), dan Ramadlon Aqli (Universitas Putra Bangsa). (tsa/dev)

uad.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun