"Modal yang akan didapatkan mahasiswa setelah lulus dari UAD yaitu intelektual kapital, sosial kapital atau modal sosial yang berasal dari mengikuti organisasi guna membangun jejaring organisasi di luar UAD, dan yang terakhir modal moral," ucap Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H.
Ia bersama Danang Sukantar, M.Pd., apt. Hendy Ristiono, M.P.H., Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., dan Caraka Putra Bhakti, M.Pd., hadir sebagai pemateri dalam talkshow Orientasi Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) ini digelar secara blended di Amphitarium Kampus Utama UAD dan tayang secara langsung di kanal YouTube Universitas Ahmad Dahlan pada 12 September 2022.
Gatot melanjutkan, di Indonesia terdapat Sistem Manajemen Pemeringkatan Bidang Kemahasiswaan (Simkatamawa). Di sana ada urutan peringkat seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia baik negeri maupun swasta. Pada tahun 2021, UAD berada di peringkat 15 dari ribuan perguruan tinggi di Indonesia.
"Peringkat 15 ini menempatkan UAD di posisi liga satu, yang berarti sejajar dengan perguruan tinggi negeri besar yang lainnya," jelas Gatot.
Pada tahun 2021, UAD memang mengalami peningkatan jumlah prestasi mahasiswa tingkat nasional sebanyak 883, dibanding tahun sebelumnya, yakni 340 prestasi. Dari data tersebut, Gatot berharap tahun 2022/2023 nanti akan bertambah lagi prestasi yang dicetak oleh mahasiswa baru UAD. (Yos)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H