Mohon tunggu...
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan Mohon Tunggu... Lainnya - Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Raih Hibah PKKM Kemendikbudristek RI, Prodi S1 Farmasi UAD Gelar FGD

24 Agustus 2022   15:00 Diperbarui: 24 Agustus 2022   15:04 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara FGD Internship Prodi S1 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa) 

Program Studi (Prodi) S1 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) tentang internship bersama praktisi dari berbagai tempat praktik kefarmasian pada 12 Agustus 2022. 

Acara ini merupakan follow up dari keberhasilan prodi dalam meraih dana hibah program Peningkatan Kapasitas Kampus Merdeka (PKKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kegiatan diisi dengan penyampaian materi dari beberapa narasumber, yaitu Drs. apt. Bambang Priyambodo, M.Si. selaku Plan Director Odixa Pharma Laboratories, Praktisi Apoteker Puskesmas Jetis Yogyakarta apt. Yunilistianingsih, S.Farm., Praktisi Apoteker Apotek UAD apt. Teti Herlina, M.Pharm., dan Praktisi Apoteker RS PKU Muhammadiyah Gamping apt. Irma Risdiana, S.Si., M.P.H. Masing-masing memberikan materi yang beragam mulai dari peran dan tantangan farmasis di dunia industri farmasi Indonesia, early pharmacy exposure, hingga urgensi magang sebagai sarana peningkatan kapasitas mahasiswa.

Dr. apt. Iis Wahyuningsih, M.Si. selaku Dekan Fakultas Farmasi UAD mengungkapkan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjalin kemitraan dan kolaborasi antara institusi perguruan tinggi dengan tempat praktik kefarmasian. 

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) S1 Farmasi UAD Dr. apt. Dwi Utami, M.Si., bahwa kegiatan internship atau magang kefarmasian ini dapat memberikan pengalaman tentang dunia kerja bagi mahasiswa.

"Selain itu, diharapkan juga mahasiswa bisa mendapatkan gambaran terkait perkembangan kurikulum tahun 2023 yang mengalami penyelarasan dengan kurikulum APTFI (Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia). 

Sekarang lebih mengarah pada practice based dan outcome based," imbuh Dwi.

Industri farmasi sendiri memiliki peranan vital dalam menghasilkan obat, tetapi bersamaan dengan itu juga ada risiko yang tinggi karena berhubungan dengan nyawa manusia. 

Oleh karena itu, beberapa titik kritis menjadi hal penting yang harus dikuasai seorang farmasis untuk menjamin keamanan produk obat. Internship kemudian menjadi salah satu cara untuk menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang siap kerja.

Output dan capaian yang diharapkan dari kegiatan FGD ini adalah diperolehnya model dan modul magang bagi mahasiswa S1 Farmasi UAD. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun