Mohon tunggu...
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan Mohon Tunggu... Lainnya - Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Strategi Jitu Sukses Seleksi Kerja

23 Maret 2022   07:54 Diperbarui: 23 Maret 2022   07:55 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Safara Putri Maharani, S. Psi., M. M. sebagai pemateri webinar yang diadakan Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Catur)

Bisa diterima bekerja di perusahaan impian memang menjadi keinginan bagi kebanyakan orang, terutama fresh graduate yang baru saja menyelesaikan studi akademiknya. Namun, tak jarang juga hal itu sekadar impian belaka. Mengingat, banyak dari para pelamar kerja yang merasa sulit diterima sebagai karyawan. Tentu kondisi seperti ini menjadi tekanan bagi beberapa orang, apalagi jika sudah menjadi tuntutan pribadi yang mengharuskan untuk sesegera mungkin mendapatkan pekerjaan.

Hal ini yang melatarbelakangi Program Studi (Prodi) Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan webinar yang bertajuk "Strategi Sukses Seleksi Kerja". Acara ini dalam rangka Alumni Berbagi disiarkan secara langsung melalui Zoom Meeting pada Sabtu, 19 Maret 2022. Hadir sebagai pembicara pertama Safara Putri Maharani, S. Psi., M.M. yang sudah bekerja sebagai SPV Recruitment Technic Lion Air Group. Putri juga merupakan alumnus UAD tahun 2017. Pembicara kedua Fatin Nurjannah, S. Psi. selaku HR Junior Specialist PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang juga alumnus UAD tahun 2019.

Putri menjelaskan, rekrutmen adalah proses awal dari sebuah perusahaan untuk mengumpulkan sejumlah pelamar yang berkualifikasi untuk menduduki suatu jabatan dalam organisasi. Sedangkan seleksi adalah proses mengevaluasi calon karyawan yang diperoleh dari proses rekrutmen untuk mengetahui layak atau tidaknya seseorang untuk bekerja. Proses ini dimulai ketika pelamar melamar kerja dan diakhiri dengan keputusan.

"Ada beberapa hal yang harus pelamar lakukan ketika akan melamar pekerjaan di suatu perusahaan, yakni persiapan mengikuti seleksi. Nah, di persiapan ini, kita sebagai pelamar harus benar-benar mencari tahu maupun riset terlebih dahulu mengenai perusahaan maupun produk atau jasa dari perusahaan yang akan kita masuki. Pastikan mengetahui betul job desk dan ekspektasi perusahaan terhadap kandidat. Jangan lupa mencari tahu unique selling point produk atau jasa perusahaan yang akan dilamar, yakin bahwa sebagai pelamar memiliki kemampuan dan pengalaman yang cukup diharapkan untuk posisi tersebut," ucap Putri.

Lebih lanjut ia menjelaskan, "Sebagai pelamar harus mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri sendiri. Selanjutnya, persiapkan pertanyaan untuk rekruter yang sebelumnya sudah disiapkan dari rumah. Cukup pertanyaan yang bersifat ringan seperti, kapan dan di mana saya akan mendapatkan informasi mengenai pengumuman akhir seleksi dari proses rekrutmen ini. Ketika kita paham jika menginginkan pekerjaan tersebut maka harus bersiap kalah, artinya jika sebagai pelamar belum bisa diterima di perusahaan yang diinginkan maka harus bersikap lapang dada. Jika nantinya diterima bekerja, harus siap dengan segala risiko. Hal yang tidak kalah penting ialah pastikan tidak nge-PHP rekruter dengan cara mundur di tengah jalan dengan berbagai alasan. Contohnya masuk di sebuah perusahaan hanya untuk coba-coba saja. Jika, tidak cocok dengan atasan, teman, maupun lingkungan makan akan keluar dan akan melamar di perusahaan lain."

Menurut Putri, ada beberapa kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Hard skill yang mengacu pada pengetahuan dan kemampuan terkait pekerjaan yang dibutuhkan karyawan untuk melakukan tugas pekerjaan mereka secara efektif. Soft skill kemampuan yang sering kali disamakan dengan bakat, padahal kemampuan ini bisa juga dilatih untuk terus berkembang. Intrapersonal skill merupakan sebuah proses pertukaran dan transformasi pesan yang sangat unik karena dilakukan dari, untuk, dan oleh diri sendiri. Interpersonal skill yang berarti kemampuan seseorang secara efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan kerja.

Tidak kalah menarik, pada sesi berikutnya Fatin membahas mengenai cara pembuatan Curriculum Vitae (CV). Menurutnya, CV merupakan daftar riwayat hidup yang berisi data dan informasi seseorang yang diperlukan untuk melamar pekerjaan. Ada hal-hal yang perlu ada dan seharusnya tidak ada di dalam CV. Jangan memakai font yang membuat sakit mata, pakailah yang mudah dibaca seperti Arial atau Times New Roman dan maksimal berisi dua halaman. Isian data pribadi di dalam CV biasanya berisikan nama, alamat, rincian kontak, pendidikan, riwayat pekerjaan, prestasi, kemampuan yang dimiliki dan menyertakan foto pribadi, serta hobi, yang terakhir ini sifatnya hanya opsional.

"Buat CV semenarik mungkin dengan tidak banyak menyertakan hal yang tidak perlu, menjadi penilaian tersendiri. Untuk mengetahui mana CV yang layak dan tidak, rekruter akan menggunakan sebuah aplikasi Applicant Tracking Systems (ATS) yang merupakan sebuah perangkat lunak (software) yang digunakan dalam proses rekrutmen calon tenaga kerja. Cara kerja ATS cukup sederhana. Sebagai perangkat lunak yang bekerja untuk tracking CV calon tenaga kerja, software ini mampu memindai (CV) pelamar. Bahkan memiliki fitur khusus untuk mengurutkan kandidat berdasarkan tracking CV sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan," paparnya.

Fatin menjelaskan hal yang perlu dipersiapkan ketika akan wawancara di antaranya mengetahui job desk apa yang akan kita lamar, jika perlu mengadakan survei terlebih dahulu ke perusahaan yang akan kita lamar satu hari sebelum wawancara. Datang satu jam atau setengah jam sebelum wawancara dimulai, melakukan simulasi wawancara dengan teman atau mencari informasi di internet mengenai wawancara yang benar. Selain itu perhatikan etika saat wawancara seperti berpenampilan menarik karena kesan pertama yang dilihat dari penampilan calon karyawan ketika datang untuk mengikuti wawancara. Datanglah tepat waktu, membawa berkas lamaran yang dibutuhkan, ramah dan sopan, memperlihatkan kelebihan, menjaga sikap, menjaga nada bicara, percaya diri, dan memperhatikan cara duduk yang benar.

Di akhir, Fatin berpesan berpikirlah positif dan jangan gampang menyerah ketika belum diterima di perusahaan yang diinginkan. Terus belajar dan mengasah kemampuan diri sendiri. Jangan bosan untuk terus belajar karena belajar bisa didapatkan dari mana saja. Bagian terpentingnya adalah jangan sampai lupa untuk berdoa kepada Allah Swt. agar setiap usaha yang kita lakukan selalu dimudahkan. (ctr)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun