Mohon tunggu...
Universitas Harapan Bangsa
Universitas Harapan Bangsa Mohon Tunggu... Lainnya - Kampus 1: Jl. Raden Patah No. 100, Ledug Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas ; Kampus 2: Jl. Wahid Hasyim No. 274 A, Karangklesem Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas

Universitas Harapan Bangsa berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkembang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas di bidang Ilmu Kesehatan, Ilmu Sosial, dan Ilmu Sains dan Teknologi serta mencetak lulusan yang handal untuk menjawab semua tantangan dan kebutuhan di dalam negeri maupun di dunia internasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Patahkan Keraguan, Berangkat ke Jepang Bukan Lagi Mimpi

29 November 2024   18:41 Diperbarui: 29 November 2024   18:41 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Kisah Siti Rofiah yang Berhasil Selesaikan Program Magang Jepang UHB

PURWOKERTO - Siti Rofiah, mahasiswi Universitas Harapan Bangsa (UHB) Semester 5 ini, telah membuktikan bahwa keberanian melawan keraguan mampu membawa seseorang meraih pengalaman yang berharga.

Anak bungsu dari empat bersaudara ini baru saja menyelesaikan program magang selama satu tahun di Okinawa, Jepang. Program ini mengubah dirinya dari seorang gadis pemalu menjadi sosok yang lebih mandiri dan percaya diri.

"Awalnya saya sangat ingin ke Jepang. Makanya, langsung ambil kelas bahasa Jepang sejak semester satu. Tapi, waktu pendaftaran pertama, saya mundur karena merasa belum siap. Semester dua, daftar lagi, tapi mundur lagi karena belum percaya diri," cerita Siti, mengenang perjuangannya untuk bergabung dalam program magang ke Jepang.

Rasa minder sempat membuatnya hampir menyerah. Hingga akhirnya, pada semester tiga, pihak UHB memberi tawaran untuk mengikuti tes kesehatan sebagai syarat awal berangkat Program Magang ke Jepang.

"Saya ragu karena banyak teman lain yang lebih mampu. Tapi orang tua sangat mendukung. Mereka bilang, 'uang bisa dicari, tapi kesempatan tidak datang dua kali.' Akhirnya saya ikut tes, dan ternyata lolos," kata putri dari pasangan Harmawan Al Hardi dan Midah ini.

Selama setahun di Jepang, Siti mendapatkan banyak pengalaman baru, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Ia harus beradaptasi dengan lingkungan kerja, belajar budaya baru, hingga menghadapi momen-momen emosional, seperti merayakan Idul Fitri jauh dari keluarga.

"Lebaran tahun ini saya rayakan di kantor karena belum dapat jatah libur. Baru bisa libur hari Jumat, sementara lebaran jatuh di hari Rabu. Dari situ saya belajar, kalau mau jadi tenaga kesehatan, kita harus siap bekerja kapan saja, bahkan di hari libur," ujarnya.

Selain itu, pengalaman budaya seperti mengikuti festival tradisional Jepang menambah kekayaan wawasan Siti.

"Saya belajar banyak tentang budaya Jepang, dan ternyata, masyarakatnya sangat menghargai waktu dan kerja keras. Itu yang membuat saya lebih disiplin," tambahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun