PURWOKERTO -- Universitas Harapan Bangsa (UHB) di Kabupaten Banyumas kini resmi membuka Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker. Izin pembukaan program ini disahkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dengan Nomor 593/E/O/2024. Program ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Dwi Puspita.
Rektor UHB, Dr. Yuris Tri Naili, S.H., K.N., M.H., menyatakan pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker ini merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan tenaga apoteker di Indonesia, khususnya di wilayah Banyumas. "Kami sangat bersyukur dan bangga atas terbitnya izin ini. Ini adalah bukti bahwa UHB terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam mencetak tenaga kesehatan berkualitas yang siap berperan aktif dalam pelayanan kesehatan nasional," ujar Dr. Yuris.
Dr. Yuris menambahkan bahwa profesi apoteker memiliki peran krusial dalam mendukung layanan kesehatan, terutama dalam memastikan ketersediaan dan distribusi obat yang aman dan tepat guna. "Program ini akan membantu memperkaya ilmu dan keahlian calon apoteker agar mereka dapat memberikan kontribusi terbaik di masyarakat," katanya.
Menurutnya, UHB akan segera membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa program profesi apoteker, dengan proses perkuliahan yang direncanakan dimulai pada tahun ajaran ini. Rektor UHB berharap dengan hadirnya program ini, UHB bisa semakin meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan dan membantu memenuhi kebutuhan tenaga apoteker di berbagai sektor, baik rumah sakit, klinik, maupun industri farmasi.
Pembukaan Program Profesi Apoteker ini menjadi langkah baru bagi UHB dalam memperluas cakupan program pendidikan yang ditawarkan, sekaligus memperkuat posisi UHB sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Banyumas dan sekitarnya. Seiring dengan bertambahnya jumlah program studi di UHB, UHB terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi mahasiswa.
Ketua yayasan Pendidikan Dwi Puspita, Bapak Iis Setiawan MN, S.Kom.,M.Ti menegaskan bahwa program profesi apoteker ini akan didukung dengan fasilitas laboratorium dan pengajar yang kompeten, sehingga mahasiswa dapat mengembangkan kompetensi mereka secara optimal. "Kami siap menyediakan fasilitas terbaik dan tenaga pengajar berkualitas untuk memastikan lulusan kami memiliki kompetensi tinggi dalam menjalankan profesi apoteker," jelas Ketua Yayasan.
Pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor kesehatan di Banyumas, serta menjadikan UHB sebagai pusat pengembangan pendidikan profesi apoteker di wilayah tersebut. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H