Bola panas di tanganmu dan di tanganku
Ketika bola panas ada ditanganku
Kata orang itu anugerah
Maka akan kupegang erat
Saat aku goyah… bola panas meluncur
Orang banyak berebut
Dan bersorak…”Lepaskan!!...Lepaskan!!...”
Engkau yang menerimanya menjadi pemenang
Berjalanlah engkau memegang bola panas dengan gagah
Disambut ribuan penonton dengan penuh harap
Yang berbaris didepan membawa bunga
Dibelakang membawa senjata
Berharap bola panas terlepas
Janganlah lengah…
Bola panas hanya sesaat saja
Jangan sampai tanganmu dan tanganku ternoda
Agar esok kita tetap bisa bersua dalam tawa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H