Mohon tunggu...
Unik D.L.
Unik D.L. Mohon Tunggu... -

Jadikan perjalanan ini indah dan penuh warna

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menguak Keindahan Raja Ampat di Papua

31 Desember 2016   14:51 Diperbarui: 31 Desember 2016   15:24 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari mulai anak-anak kita sering diajarkan menyanyi dengan judul “Dari Sabang sampai Merauke”, menunjukkan betapa luasnya Negara Indonesia yang merupakan Negara kepulauan yang terbentang dari Sabang hingga Merauke.

Indonesia terdiri dari ribuan pulau dengan aneka keindahan alamnya sehingga banyak wisatawan asing maupun domestik yang datang untuk menikmati wisata di Indonesia.

Kepulauan timur di Indonesia yang belum banyak dilihat wisatawan yaitu kepulauan Papua. Ada salah satu tempat wisata yang sangat populer dan merupakan keunikan Papua yaitu kepulauan Raja Ampat.

Terletak di manakah Raja Ampat? Raja Ampat terletak di barat laut Pulau Papua, tepatnya di Sorong. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada peta diatas.

Sumber: https://www.twisata.com
Sumber: https://www.twisata.com
Di Raja Ampat terdiri dari banyak pulau kecil yang terbentuk dari batuan. 

Yang membuat Raja Ampat sangat tersohor yaitu :

  • Raja Ampat memiliki koleksi terumbu karang dan biota laut paling beragam di dunia.
  • Menjadi surga bagi para pecinta diving atau penyelam  untuk menikmati alam bawah air
  • Memiliki terumbu karang yang sangat indah dan belum terkontaminasi oleh campur tangan manusia
  • Keindahan panorama pulau-pulau disaat memandang dari ketinggian.
  • Tempat untuk menikmati sensasi hiking di pulau-pulau yang indah.
  • Memiliki nilai sejarah atau legenda tersendiri.

Sejarah Raja Ampat menurut mitos berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur yang kemudian menetas menjadi empat anak laki laki yang kemudian yang menjadi raja di Waigeo (War), Salawati (Betani), Misool (Dohar) dan Waigana (Mohamad). Satu lagi menetas menjadi seorang wanita (Pintolee) yang kemudian terdampar di pulau Numfor. Kemudian satu telur lagi menjadi sebuat batu yang diberi nama Kapatnai dan diperlakukan sebagai raja. Sedangkan satu telur sisanya menjadi hantu. Keempat orang Raja yang memerintah di gugusan kepulauan itulah yang menjadi awal dari nama Raja Ampat.

Aneka souvenir sebagai oleh-oleh juga bisa didapatkan di Raja Ampat seperti kain tradisional, kerajinan anyaman, patung suku Asmat, alat musik tradisional, tambur (drum tradisional), suling, dan lain-lain.

Gambar 2. Aneka souvenir dari Raja Ampat. Sumber: panduanwisata.id, nerisouvenirdunia.com, cybertravel.cbn.net.id, shavie.blogdetik.com, garudatourindonesia.blogspot.co.id, visit-raja-ampat.blogspot.co.id
Gambar 2. Aneka souvenir dari Raja Ampat. Sumber: panduanwisata.id, nerisouvenirdunia.com, cybertravel.cbn.net.id, shavie.blogdetik.com, garudatourindonesia.blogspot.co.id, visit-raja-ampat.blogspot.co.id
Untuk menuju Raja Ampat bisa ditempuh melalui perjalanan udara dengan melalui Bandar Udara Domine Edward Osok. Rute penerbangan bisa berasal dari kota-kota di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Yogyakarta dan lain-lain bahkan dari luar Indonesia seperti Singapura, Bangkok, dan Hongkong.

Selain Raja Ampat, masih banyak tempat-tempat wisata lain di Papua seperti Danau Sentani, Danau Paniai, Lembah Baliem, Taman Nasional Cenderawasih, Pantai Bosnik, Pulau Rumberpon, dan masih banyak lagi.

Banyaknya kekayaan tempat wisata di Papua terlihat bahwa belum dikelola secara maksimal padahal kekayaan tempat wisata inilah merupakan salah satu masa depan Papua agar bisa lebih berkembang lagi. Maka perlu upaya-upaya untuk meningkatkan wisatawan agar berkunjung ke Papua. Hal ini sangat diperlukan dukungan penuh dari pemerintah maupun berbagai pihak untuk mempromosikan tempat-tempat wisata di Papua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun