Persoalan apa saja kah yang membedakan teori-teori pembelajaran satu dengan lainnya?
Ada 8 persoalan yang kontroversial tentang teori-teori pembelajaran yang ada, antara lain meliputi pertanyaan sebagai berikut:
1.Apakah ia hendak menggunakan variabel perantara atau tidak?
2.Apakah variabel perantara, atau hal tertentu yang berperan sebagai variabel perantara dalam teori, bersifat koneksionisme?
3.Apakah penguatan merupakan hakikat dasar dan inti pembelajaran, ataukah hal itu merupakan istilah keliru yang digunakan untuk menamakan fenomena tertentu yang lebih tepat bila dijelaskan dengan cara lain?
4.Apakah pembelajaran harus dianalisis pada level molar atau pada level molekular?
5.Apakah teori harus disajikan secara formal dan informal?
6.Seluas apa cakupan topik yang hendak ditangani oleh sebuah teori?
7.Sejauh mana penekanan diberikan pada pengaruh aspek bawaan terhadap perilaku dan pada pengaruh batasan-batasan biologis terhadap pembelajaran?
8.Pertanyaan mengenai kepraktisan.
Selain persoalan tersebut teori pembelajaran memiliki 3 posisi yaitu posisi kanan, posisi kiri dan posisi tengah.
Melihat dari persoalan dan posisi diatas, bagaimana teori pembelajaran masa lalu dan masa kini?
Teori pembelajaran masa lalu penggunaan variabel perantara berperan dalam teori, penguatan merupakan dasar dan inti pembelajaran atau kebalikannya secara kontras, bersifat koneksionisme, adanya jawaban para teoritisi sangat berbeda tentang analisis pembelajaran yaitu level molar dan molekular, sistemnya lebih dekat dengan sisi penyajian informal, dengan penyajian informal cakupan topik lebih luas dan resiko kecil untuk terjebak dalam inkonsistensi atau ambiguitas, lebih menekankan pada segi perolehan daripada bawaan.
Sedangkan teori pembelajaran masa kini penguatan bukan dasar dan inti pembelajaran tetapi dipadukan dengan pendirian kognitif, bersifat lebih kognitif, penguatan tidak bersifat hitam putih tetapi suatu konsekuensi tindakan bisa mempengaruhi perilaku selanjutnya, analisis pembelajaran berupa perpaduan level molar dan molekular, sistemnya lebih dekat dengan sisi penyajian formal, dengan penyajian formal cakupanya sempit, semakin ketat dan akurat, memulai memikirkan segi bawaan.
Bagaimana teori pembelajaran masa yang akan datang?
Teori pembelajaran mendatang akan berpedoman pada teori sebelumnya tetapi lebih menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang menuntut manusia juga berkembang dalam belajar dan berpikir.
Bagaimana kriteria teori yang ideal?
Suatu teori dikatakan ideal apabila teori tersebut dapat menghasilkan hasil dari proses belajar dan pembelajaran itu baik, memuaskan dan maksimal seperti apa yang dicita-citakan / menjadi tujuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H