Angin sesekali menerpa helai rambut mu
begitupun debu melekat disekitar mata mu
lambai tanganmu tak berganti pesat
hanya langkah yang terlihat jauh tak mudah didapat
kau tak pintar berkata
kau juga tak pintar menyapa
kaupun tak pandai mencari mata
dan akhirnya aku tau, kau terlalu pandai menyimpan rasa
bibirmu kaku dan bisu membeku
mampu membuat diri terus menggebu
lisan tersenyum saat bertemu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!