wahai lelaki misteri
yang terjebak di persimpangan janji
kau bukan lagi merpati yang baik hati
penabur kesal di sepanjang lorong hati
~*~
tak mampu kutahan dipukau luka seperti ini
terkadang, diri tak dianggap hadir di samping
betapa galau hati yang terjebak ranjau berduri
terbelit simpati walau kerap sakit hati
~*~
telah membiru rasa yang sering tersakiti
hati ini telah diterpa ribuan sangsi
namamu mulai tersamar di hati
maaf…harus kucari pengganti
kisah kita sampai di sini
~*~
perpisahan ini janganlah kau anggap tragedi
aku lepas engkau bukan karena aku benci
engkau bebas, tapi jangan pernah kembali
kemilau mentari biarlah sepintas mimpi
~*~
aku perempuan yang keliru mengintai budi
akhirnya aku sadar dan mengerti,
janjimu tak seindah janji merpati
~~~***~~~
(terinspirasi dari kisah mahasiswa pemain hati)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H