Bagiku kau ibarat teratai cantik di atas telaga
Syairmu menyimpan embun segarkan dahaga
Beningkan cermin gelap nan pekat penuh jelaga
Datangnya dalam mimpi, antara tidur dan jaga
.
Antara ilusi dan nyata, antara ada dan tiada
Di alam kayangan, dunianya Bathara Narada
Kau terasa dalam dada, itupun lewat sabda
Salahkah jika kutanya di mana kau berada?
.
Mungkin inilah yang dinamakan nestapa
Tidak terhitung betapa banyaknya derita
Ruang hati begitu gelisah, penuh dukacita
Hanya sebatas mimpi saling bertegur sapa
.
Ku tak malu meski kau bilang aku pengemis
Sebab inginku bersamamu, susah tuk kutepis
Hanya kau yang mampu menghapus gerimis
Pada hasrat dan rindu yang tak pernah menipis
.
Aku tak mengenal kata dan istilah percuma
Kuharap wujudmu akan datang menjelma
Bagaikan lirik lagu, lengkap denting irama
Laksana langit indah terhias bulan purnama
.
___________________________________________________
DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami
(Klik logo kami)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H