Mohon tunggu...
Halim Malik
Halim Malik Mohon Tunggu... Administrasi - Pendidik

HUMBLE

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepercik "Degup" Getarkan Qalbu

25 Juli 2012   17:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:37 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepercik ‘degup’ getarkan qalbuku

Teringat sketsa diri berbilur kelabu

Kata ‘kematian’ bekukan hasratku

Bila akan tiba batas terakhir nafasku

.

Bismillah kumulai tawadhu-ku

Bertadabur memaknai titah-Mu

Tak ada jenuh dalam tafakur-ku

Hingga ke ujung sujud-sujudku

.

Puasalah yang telah mengajariku

Bersabar dan bersyukurakan nikmat-Mu

Mendidik menahan dawai-dawai penuh nafsu

Semoga menjadi kendaraan menuju surga-Mu

.

Ya…! Rabb-ku

Mohon ampun aku

Di Ramadhan-Mu…gugurkan semua dosaku yang lalu

Catatlah amal ibadah puasaku di lembaran ‘Lauhul Mahfuz’

amin ya Rabbal alamin….

~*~ 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun