Mohon tunggu...
unik mahanani safitri
unik mahanani safitri Mohon Tunggu... -

saya unik anak indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

IDENTITAS DIRI DAN KESADARAN GENDER

1 Januari 2011   07:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:04 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perkembangan Identitas Diri

Keseluruhan persepsi seseorang tentang dirinya abilitas, perilaku, harga diri, dan kerpibadian itulah yang disebut konsep diri. Unsur kepribadian terpenting adalah konsep diri.

Kepercayaan Lawan Ketidakpercayaan (Basic Trust vs Basic Mistrust)

kepercayaan ialah kepercayaan yang sifatnya fundamental pada diri bayi kepada orang lain dan lingkungannya. Disini anak mempunyai kepercayaan dan perasaan bahwa dirinya dipercayai dan bahwa ada keterikatan antara kebutuhan dirnya dengan lingkungannya.

Sebaliknya jika kebutuhan anak tidak terjamin atau tidak ditanggapi, maka anak akan menumbuhkan sikap dan rasa tidak percaya terhadap orang lain dan lingkungannya

Kemandirian lawan malu dan Keraguraguan

Anak semakin independen baik fisik maupun psikologis. Disini anak dapat mengerjakan sesuatu hal sendiri, kemampuantersebut membuat anak memiliki peluang untuk berkembangnya kepribadian.

Anak akan menghadapi sesuatu kerawanan-kerawanan baru berupa kecemasan atau kekhawatiran. Keberhasilan anak dalam mengatasi krisis tersebut akan menumbuhkan rasa kemandirian. Juga sebaliknya, apabila anak tidak mampu mengatasi krisis yang dihadapinya anak akan cenderungmenjadi pemalu dan penuh keraguan.

Inisiatif lawan Merasa Berdosa

Kencenderungan anak untuk mengidentifikasi dirinya mendorong perkembangan kesadaran atau kata hati dan menumbuhkan seperangkat minat, sikap, dan perilaku jenis kelamin. Dan kondisi demikian akan mendukunga anak berinisiatif, membentuk mencapai tujuan, serta un tuk berkompetisi.

Bila anak mendapat kesempatan yang memadai untuk berprakarsa dan berinisiatif maka kemampuan dan doronngan untuk berprakarsanya akan terpelihara dan berkembang. Sebaliknya, jika anak terlalu banyak dikekang dan ditegur, maka ia akan menjadi merasa serba salah dan penuh keraguan.

Mampu Berkarya lawan Inferioritas

Pengalaman-pengalaman keberhasilan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas dengan baik yang diperolehnya akan menumbuhkan perasaan dan kepercayaannya bahwa dirinya mampu berkarya. Sebaliknya, jika saat-saat demikian anak mengalami kegagalan dan disertai dengan cemoohan, maka ia akan merasa tidak percaya akan kemampuannya sehingga cenderung merasa inferior.

Perkembangan Kesadaran Identitas Gender

Kesadaran identitas jenis kelamin adalah kesadaran anak tentang konsepmperan pria dan wanita dalam kehidupan. Dan peran jenis kelamin dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Pertama, faktor biologis, perbedaan stuktur genmetis dan perbedaan anatomis serta hormon. Kedua faktosr sosial, anak empelajari peran melalui peniruan dan observasi terhadap perilaku orang lain. Ketiga media massa, pesan yang disampaikan media massa memiliki pengaruh perkembangan peran gender. Keempat adalah pengaruh perkembangna kognitif. Setelah anak mengembangkan konsep tentang peran gender,anak akan mengorganisasikan dunianya berdasarkan peran gender seiring dengan perkembangan kognitifnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun