Dibanding-bandingkan itu jelas ngeselin, tapi hal ini akan sering kita alami di kehidupan sehari-hari.
Bukan hanya dalam kehidupan pribadi dan keluarga, pertemanan, bahkan ketika berada di lingkungan kerja.
Lawan bicara yang suka membandingkan saat ngobrol pasti sering kita temui, baik di medsos, kehidupan keluarga, tetangga dan kerjaan.
Kita hanya perlu belajar cara menanggapinya.
Kali ini saya mau bagi-bagi tips berdasarkan personal experience saya.
Boleh diikuti atau tidak, silahkan...
Tipe-tipe si pembanding
1. Lawan bicara yang membandingkan anda dengan orang lain,
dengan cara memuji orang lain di hadapan anda.
Contoh : "eh si A keren ya dia bisa ini bisa itu, kamu kenal si A ga?
JAWAB: "wah iya hebat yah...mantap"
2. Lawan bicara yang membandingkan anda dengan dirinya sendiri.
Ini tipikal lawan bicara yang sangat intimidatif dan self centered
Biasanya hal ini muncul ketika anda mulai bercerita mengenai diri anda, lalu lawan bicara ini akan menimpali:
"Lha aku kemarin juga... blablabla"
JAWAB: "oh iya yah... oh hehehe"
Dengarkan saja, iya-in saja, biar cepat selesai.
Ini adalah tipe lawan bicara yang dominan, tidak mau kalah, selalu ingin jadi pusat pembicaraan, selalu memotong pembicaraan.
Kalau anda menimpali maka perbandingan itu tidak akan selesai, dia makin besar kepala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H