Sesekali saya perbaiki senyum mereka. Biasanya hal ini akan mengundang tawa, emosi pun reda. Suasana cair. Cerita pun mengalir. Dua-duanya mengaku salah dan saling minta maaf.
Kali lain, pernah saya mengajak anak-anak yang sedang diamuk kemarahan menari ala Michel Jacson. Mereka diminta mengikuti tarian Michel Jacson ala guru isengnya.Â
Biasanya mereka akan mengikuti instruksi. Awalnya gondok. Lama-lama ngakak karena mereka diarahkan dengan gaya kocak.
Jika saya melakukan atraksi seperti ini, biasanya pintu kelas ditutup. Agar tak memunculkan kekagetan teman-teman sejawat atau orang tua siswa yang melihat seorang guru berkerudung panjang menari ala Michel Jacson.
Setelah kemarahan siswa ini berganti dengan gelak tawa, di situlah momen saya masuk untuk mengurai masalah mereka. Tak lupa memberikan pesan-pesan moril untuk mereka.Â
Harapannya, mereka lebih bisa menerima nasihat dengan kondisi pikiran tenang dan suasana hati kondusif.
Yach, ceritanya udah kepanjangan. Jadi ngga seru deh. Lanjut lain kali Insya Allah ya
Maaf jika agak garing
Bersambung
Ruang Mimpi, Senin, 9 November 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H